RADAR BENGKULU - Salah seorang calon DPRD Kabupaten Seluma, Muharram (55) warga Desa Bunga Mas, mendatangi Polda Bengkulu pada Rabu (27/12) siang.
Kedatangan tersebut bertujuan mempertanyakan perkembangan aduan ke ke Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Bengkulu, yang disampaikannya beberapa waktu lalu terkait kehilangan saldo sebesar Rp 143 juta rekening BRI miliknya.
BACA JUGA:Caleg DPD RI No 4, Def Tri Harianto Dorong Pemekaran Kabupaten, Pekal dan Lembak
Diceritakan Muharam, awal hilangnya saldonya tersebut setelah dirinya menerima pesan singkat WhatsApp, dia menyangka kalau pesan singkat tersebut merupakan pesan singkat resmi dari BRI. Sehingga tanpa ragu dia pun langsung mengklik pesan di WhatsApp tersebut. Ironisnya bukanya mendapatkan informasi yang seperti tercantum dalam pesan singkat itu, dirinya malah kehilangan saldo yang ada di rekeningnya.
Setelah mengetahui saldonya terkuras. Muharam sontak terkejut dan dan langsung menghubungi call center BRI, kemudian dia mendapatkan konfirmasi kalau memang telah terjadi penarikan oleh pemilik rekening yang tidak diketahui. Namun sayangnya korban setelah melakukan koordinasi dengan pihak bank belum mendapatkan kepastian siapa yang telah meretas rekeningnya.
BACA JUGA:Tim Gabungan Tertibkan APK Caleg Langgar Ketentuan
Selanjutnya dia tidak mendapatkan tanda-tanda uangnya bisa dikenbalikan oleh pihak bank, maka Korban melaporkan kasus tersebut ke Polres. Namun dirinya diarahkan untuk melakukan laporan ke Polda Bengkulu. Tidak hanya sampai disitu korban berupaya juga melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) namun dirinya juga mendapat kalau informasi jika hal tersebut bukan lah kewenangan BI.
"Sebelum saya melapor ke Polda, sudah melakukan koordinasi ke berbagai tempat seperti Bank BI, BRI dan polres dan Polsek," katanya.
BACA JUGA:Caleg Mulai Tebar Pesona, Langsung Tabur APK
Dia berharap kepada pihak kepolisian bisa mengungkap kasus hilang secara misterius saldonya tersebut. Karena menurutnya hal ini jelas merupakan kejahatan dan telah merugikan dirinya hingga ratusan juta.
"Saya berharap pihak Polda Bengkulu melakukan penyelidikan dan bisa mengungkap kasus ini," kata dia.