5. Gerakan dan ekspresi wajah
Gerakan dan ekspresi wajah, seperti menyipitkan mata atau tersenyum, dapat menyebabkan munculnya garis-garis halus dan kerutan pada kulit wajah. Hal ini karena setiap kali kamu menggunakan otot wajah akan terbentuk alur di bawah permukaan kulit.
Nah, seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan kelenturan dan tidak bisa kembali seperti semula saat otot wajah digerakkan untuk berekspresi.
Hal tersebut menyebabkan garis halus dan kerutan yang terbentuk sulit hilang dan justru menetap.
6. Kelainan genetik
Penyebab kolagen menurun bisa karena adanya kelainan genetik. Kelainan genetik seperti sindrom Ehlers-Danlos dapat mengurangi kadar kolagen dalam tubuh dengan cara menurunkan fungsi dari kolagen itu sendiri. Efeknya, kolagen tidak bekerja secara semestinya.
7. Punya riwayat penyakit autoimun
Selain kelainan genetik, penyakit autoimun juga dapat memicu penurunan produksi kolagen. Penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah rheumatoid arthritis, lupus, dan skleroderma.
Penurunan kolagen akibat berbagai faktor diatas dapat menyebabkan masalah pada kulit dan memicu tanda-tanda penuaan. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar produksi kolagen tetap terjaga dan kamu pun tetap terlihat awet muda, antara lainv: