Meski target akhir November cukup ketat, Sumardi tetap optimistis bahwa seluruh anggota dewan akan bekerja keras untuk memenuhi tenggat waktu tersebut. Menurutnya, pengalaman sebelumnya dalam pembahasan APBD memberikan pelajaran berharga bagi DPRD untuk lebih efisien dalam menangani isu-isu yang potensial menghambat proses penyusunan anggaran.
"Kami sadar kita dikejar waktu, namun jika dengan kerja sama yang baik, saya yakin akhir November ketuk palu," ujar Sumardi.
BACA JUGA:Bupati Kaur Gelar Ramah Tamah Sambut Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu
BACA JUGA:TNI Manunggal Masuk Desa di Talang Sebaris Ditutup
Sumardi berharap bahwa APBD 2025 yang nantinya disahkan dapat menjadi anggaran yang benar-benar pro-rakyat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Bengkulu. Ia mengimbau masyarakat untuk ikut mengawal proses ini agar kebijakan anggaran yang dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata.
"Kami berharap APBD 2025 ini bisa menjadi langkah positif bagi pembangunan Bengkulu. Dengan pengawasan dari masyarakat, kami optimis anggaran ini akan membawa dampak signifikan bagi daerah kita," pungkasnya.