Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh dana yang telah dianggarkan tepat sasaran dan tidak mengendap. Sehingga, mendorong keberlangsungan layanan pendidikan di Bengkulu.
BACA JUGA:Hutama Karya Dukung Pendidikan Tinggi Bagi 18 Putra Putri TNI Polri di Aceh
BACA JUGA:Dani Hamdani Janji Perbaiki Kualitas Pendidikan di Kota Bengkulu
Sementara itu, untuk pencairan dana Tamsil Triwulan III, Disdikbud Bengkulu telah menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dengan total alokasi Rp 362 juta yang akan segera disalurkan kepada para penerima. Dalam waktu dekat, dana ini akan masuk ke rekening guru-guru yang memenuhi syarat.
Sedangkan untuk dana TPG, prosesnya masih menunggu kelengkapan administrasi yang kini berstatus “rekomendasi” dan membutuhkan beberapa tahapan lanjutan sebelum dapat mencapai tahap SP2D.
Menurut Kepala Bidang Anggaran BPKD Provinsi Bengkulu, Rizqi Al Fadli, data terbaru menunjukkan bahwa status TPG saat ini masih dalam proses rekomendasi diaplikasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
“Dari aplikasi Kemenkeu RI, Tamsil hari ini sudah berstatus SP2D, sedangkan TPG masih dalam tahap rekomendasi,” ujar Rizqi
BACA JUGA: Apa Tujuan PMM Untuk Dunia Pendidikan, Simak Penjelasannya
Rizqi menambahkan bahwa Pemprov Bengkulu telah menerima alokasi dana Tamsil Triwulan III dari pemerintah pusat.
Dengan adanya dana yang sudah siap cair, pihaknya hanya menunggu proses SP2D agar dana dapat segera didistribusikan kepada penerima.
“Jika sudah SP2D, dana sudah siap kita salurkan,” tandas Rizqi.