Musyaffa, Koordinator Program Studi KPI UINFAS Bengkulu, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah signifikan untuk mendorong literasi digital di kalangan mahasiswa.
“Kegiatan ini baru langkah awal. Ke depannya, kami akan menggelar program kebangsaan lain yang berfokus pada literasi digital dan pencegahan hoaks,” jelas Musyaffa.
Salah satu peserta, Anisa, mahasiswa KPI UINFAS, juga mengungkapkan antusiasmenya atas program ini.
“Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan kami tentang pentingnya literasi digital. Kami jadi lebih paham bagaimana memilah informasi yang benar dan menghindari berita hoaks, terutama dalam masa pemilu seperti sekarang,” ujar Anisa.
Menurutnya, kesempatan belajar langsung dari fasilitator berpengalaman meningkatkan kepercayaan dirinya untuk turut serta menyebarkan informasi positif di masyarakat.
Sekolah Kebangsaan ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menghadapi era digital. Dengan literasi digital yang kuat, mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan yang aktif melawan hoaks dan menyebarkan informasi yang kredibel.
*Tentang Tular Nalar*
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.