Isrofil, guru SMKN 2 yang terlibat aktif dalam penyusunan modul ajar konversi motor listrik, mengatakan bahwa modul ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan siswa/i SMK menghadapi tantangan masa depan yang menuntut keterampilan baru di era kendaraan listrik.
“Kami berharap modul ini tidak hanya menjadi panduan teknis, tetapi juga menjadi landasan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi di bidang otomotif listrik,” ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan, Kantor Baru PLN UPL Mukomuko Diresmikan
BACA JUGA: Ini Kesepakatan Forum Mannas dengan PLN ULP Bintuhan
Kegiatan ini menjadi bukti upaya PLN UID S2JB berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mendorong ekosistem kendaraan listrik. Dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi, PLN berharap dapat mendukung terwujudnya SDM unggul yang siap berperan dalam transformasi energi di Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air, serta menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif dan relevan terhadap perubahan teknologi masa depan.