Luncurkan Modul Ajar Konversi Motor Listrik Pertama di Indonesia
RADAR BENGKULU - PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) terus mengembangkan Program Electric Vehicle (EV) Support guna mendorong percepatan transisi kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan melalui pelatihan konversi kendaraan bermotor bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Jumat ,18 Oktober 2024.
Langkah ini sejalan dengan agenda nasional yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Terutama SDG 4. Yaitu Pendidikan Berkualitas.
Bertempat di Aula SMKN 2 Palembang, PLN UID S2JB kembali menyepakati MoU program EV support tahun 2024 bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan sekaligus penyerahan bantuan serta modul ajar.
Tahun ini, program EV Support dikembangkan dengan melibatkan SMK negeri dan SMK swasta unggulan lainnya. Yaitu SMKN 1 Martapura, SMKN 1 Lempuing Jaya, SMK Utama Bhakti, dan SMK Gajah Mada.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, berharap pelatihan konversi motor listrik ini menjadi modal berharga dalam mempersiapkan pelajar lulusan SMK menghadapi tantangan industri di masa depan.
BACA JUGA:Danrem 041 Garuda Emas Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknis dengan PLN UP3 Bengkulu
BACA JUGA:Tingkatkan Kehandalan Listrik di Bengkulu Utara, PLN Operasikan Gardu Induk Argamakmur
“Kami berharap para siswa yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya menjadi tenaga kerja yang terampil, tetapi juga agen perubahan dalam mendukung transisi energi di Indonesia,” tutur Adhi.
Pada tahun lalu, PLN UID S2JB telah memberikan pelatihan konversi sepeda motor konvensional menjadi motor listrik kepada 200 siswa dari SMKN 2 Palembang, SMKN 4 Palembang, dan SMKN 7 Palembang.
Selain itu, 6 guru dari ketiga sekolah tersebut telah menerima pelatihan kompetensi dan sertifikasi di bidang konversi motor listrik.
Program tahun 2023 ini dinilai sukses, dibuktikan melalui peningkatan keterampilan teknis para peserta yang telah mengikuti pelatihan serta kesuksesan para tim pengajar dalam menyusun modul ajar konversi motor listrik SMK pertama dan saat ini menjadi satu-satunya modul ajar konversi listrik SMK di Indonesia. Kedepan, modul ajar tersebut akan disosialisasikan lebih luas bertahap ke SMK se-Sumsel dan SMK lainnya di tingkat nasional.
BACA JUGA:Program Desa Berdaya PLN, Pemkab BU Resmikan Gedung Graha Kreatif
BACA JUGA:Ini Cerita Roma Usai Dikunjungi Menteri BUMN, Bisa Nikmati Listrik PLN dan Masak Sambil Ngasuh
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Awaluddin, S.Pd., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas kepercayaan PLN terhadap SMK di Sumsel hingga berhasil menjadi percontohan dalam penyusunan modul ajar tingkat nasional.
“Luar biasa, kita di Palembang, Sumsel, bangga memiliki tim pengajar yang mampu menyusun modul ajar konversi listrik pertama tingkat nasional. Terima kasih banyak PLN telah yakin kepada kemampuan guru dan pelajar SMK dalam dunia industri otomotif. Dengan ini, kita semakin yakin bahwa alumni SMK memiliki kemampuan yang kompatibel dan mampu bersaing bahkan mengembangkan dunia industri masa depan," imbuh Awaluddin.