Masyarakat tradisional sering kali memperlakukan permintaan ibu hamil dengan serius, karena mereka percaya bahwa keinginan tersebut mungkin memiliki makna yang lebih dalam.
Seiring dengan keajaiban proses melahirkan, muncul juga kesadaran bahwa melahirkan tidak sepenuhnya bebas risiko.
Meskipun kemajuan dalam dunia medis telah mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan, kenyataannya, proses ini tetap membawa risiko kesehatan bagi sang ibu dan bayinya.
Inilah alasan mengapa banyak keluarga yang berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi setiap keinginan ibu hamil, termasuk ngidam, sebagai bentuk dukungan dan penghargaan.
*Aspek Psikologis dari Memenuhi Ngidam*
Selain dari sudut pandang budaya, dari aspek psikologis, memenuhi ngidam juga bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mental ibu hamil.
Kehamilan adalah fase di mana perubahan hormon bisa mempengaruhi emosi dan keinginan ibu. Dengan memenuhi ngidam, sang ibu dapat merasa lebih tenang dan bahagia, yang pada gilirannya dapat mendukung kesehatannya secara keseluruhan.
Stres dan kecemasan selama kehamilan bisa memengaruhi kondisi fisik dan emosional ibu, serta berdampak pada perkembangan janin.