RADAR BENGKULU — Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMPS KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UINFAS Bengkulu akan menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) dan diskusi film "Kutukan Nikel."
Acara ini bertujuan membangkitkan kesadaran para aktivis mahasiswa mengenai pentingnya kepedulian terhadap isu lingkungan hidup dan sosial yang kerap kali diabaikan oleh generasi muda.
Menurut Satria Kencana, Ketua Panitia acara, kegiatan ini diadakan untuk mendorong aktivis mahasiswa, khususnya anggota organisasi mahasiswa (ormawa) FUAD agar lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar.
"Mahasiswa saat ini cenderung fokus pada tujuan pribadi mereka masing-masing dan kurang peduli terhadap kondisi lingkungan hidup. Terutama di lingkungan UINFAS Bengkulu, banyak aktivis kampus yang lebih fokus pada isu agama, seolah mengabaikan situasi bangsa yang memerlukan perhatian kita bersama," ujarnya kepada RADAR BENGKULU, Jumat, 11 Oktober 2024.
BACA JUGA:K-Pop Fest 2024 Ramaikan Bencoolen Mall Angkat Tema Korean Style
BACA JUGA:Matahari Berikan Diskon Besar Untuk Masyarakat Bengkulu
Satria menjelaskan, persiapan kegiatan nobar dan diskusi ini telah berjalan dengan baik. Itu sudah mencapai sekitar 70%. Panitia juga sudah memastikan kehadiran pemantik diskusi, Awandri Akbar, seorang aktivis lingkungan, yang akan memimpin diskusi setelah pemutaran film. Namun, panitia menghadapi tantangan terkait ketersediaan fasilitas di kampus.
"Di UINFAS hanya ada satu gedung serbaguna yang dapat digunakan untuk acara seperti ini. Kami harus bersaing dengan kegiatan lain untuk mendapatkan tempat, sehingga waktu dan ketersediaan ruangan menjadi kendala utama yang kami hadapi," jelasnya.
Film Kutukan Nikel dipilih karena pesan yang disampaikan sangat relevan dengan isu-isu sosial dan lingkungan yang terjadi di Indonesia. Melalui film ini, mahasiswa diajak untuk lebih sadar dan peduli terhadap dampak yang dihasilkan oleh industri pertambangan nikel dan bagaimana kontribusi aktivis mahasiswa bisa mendorong perubahan sosial yang lebih luas.
Beberapa tokoh penting yang akan hadir dalam acara ini meliputi:
1. Kaprodi KPI UINFAS Bengkulu, Musyaffa.
2. Aktivis Peduli Lingkungan, Awandri Akbar, sebagai pemantik diskusi.
3. Delegasi ormawa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.
4. Duta FUAD.
Acara nobar dan diskusi ini akan digelar pada Minggu, 13 Oktober 2024. Itu dimulai pukul 08.00 pagi hingga 12.00 siang di Gedung Serbaguna UINFAS Bengkulu.