radarbengkulu.bacakoran.co -Polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak anak-anak.
Polusi udara telah lama diketahui berdampak buruk bagi kesehatan, dengan efek seperti gangguan paru-paru, penyakit jantung, kanker, dan kerusakan pada sistem saraf.
Kini, penelitian baru menunjukkan bahwa paparan polusi udara juga dapat memengaruhi perkembangan otak anak-anak.
Tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam jurnal Developmental Cognitive Neuroscience bulan ini mengungkapkan dampak serius polusi udara terhadap otak bayi hingga anak-anak usia 18 tahun.
BACA JUGA:Ternyata, Menulis Tangan Dapat Mengasah Kemampuan Otak Anak
BACA JUGA:Cegah Kanker Payudara, Coba Rutin Konsumsi 4 Makanan, Vitamin dan Minuman Ini
Temuan Penelitian
Dilansir pada Psychology Today, tinjauan ini menggabungkan hasil dari 40 studi berbeda yang dilakukan di berbagai belahan dunia, termasuk AS, Meksiko, Eropa, Asia, dan Australia.
Masing-masing penelitian mengukur efek polusi udara terhadap otak anak-anak melalui teknologi pencitraan seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan DTI (Diffusion Tensor Imaging).
Beberapa studi bahkan melibatkan otopsi pada otak anak-anak yang meninggal.
BACA JUGA:Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Anak Muda: Tantangan di Era Digital
Penelitian ini secara keseluruhan menemukan bahwa anak-anak yang terpapar tingkat polusi udara yang lebih tinggi menunjukkan perbedaan pada perkembangan otak. Beberapa perubahan tersebut meliputi volume materi putih yang lebih rendah, koneksi fungsional otak yang lebih buruk, dan penanda awal penyakit Alzheimer.