RADAR BENGKULU - Proses rehabilitasi infrastruktur irigasi di Daerah Irigasi (DI) Air Nokan, yang terletak di wilayah Kelurahan Kemumu, Kabupaten Bengkulu Utara, dipastikan akan selesai dalam tahun ini.Ini diungkapkan Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si.
Tejo Suroso mengungkapkan bahwa anggaran untuk rehabilitasi irigasi DI Air Nokan mencapai sekitar Rp 747,7 juta, yang telah dialokasikan melalui APBD Perubahan tahun ini. Program rehabilitasi ini merupakan respons terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu.
"Rehabilitasi jaringan irigasi DI Air Nokan ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu," ujar Tejo.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Apel Pasukan Ops Lilin Nala 2023 untuk Pengamanan Nataru
Dengan mengacu pada kontrak, pengerjaan rehabilitasi dijadwalkan akan selesai pada 30 Desember 2023. Tejo menyatakan optimisme terkait pencapaian target tersebut, terutama karena progres pekerjaan yang berlangsung dengan baik.
"Proses pengerjaannya bersifat rendemik, yang berarti dalam sehari proses pengecorannya bisa mencapai puluhan kubik. Pengerjaannya tidak menggunakan sistem pengecoran manual, dan kami fokus pada penguatan bagian bawah irigasi untuk mencegah penurunan yang dapat menyebabkan kerusakan," jelas Tejo.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan rehabilitasi irigasi DI Air Nokan. Keterlibatan Komisi III dalam pemantauan ini penting mengingat peran vital jaringan irigasi sebagai distributor utama air untuk areal persawahan masyarakat.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu: Investasi Turun, Fokus pada Pendidikan
BACA JUGA:Apel Siaga, Bawaslu Kaur Buat Komitmen Bersama
"Kami berharap pekerjaan ini selesai tepat waktu. Dengan menggunakan sistem pengecoran rendemik, saat ini kita tengah memantau pembuatan struktur untuk pengecoran. Setelah selesai, irigasi ini akan segera dapat digunakan," tambah Tantawi, mengakhiri pernyataannya. (wij)