radarbengkulu.bacakoran.co - Kepiting menjadi alternatif bagi pengunjung untuk menikmati sejuknya udara sejuknya kawasan hutang mangrove yang terletak di pusat kecamatan Cilacap, Kabupaten Cilacap, Desa Kutawal, Cilacap Segara Anakan.
Di Kampoeng Kepiting,wisatawan juga dapat menikmati berbagai macam produk olahan hasil laut seperti udang, lobster, cumi-cumi, kepiting, kakap bakar dan kepiting tulang lunak yang terkenal.
BACA JUGA:Jelajahi 6 Tempat Wisata Kuliner di Korea Selatan, Tempat Ngopi Ada, Jajanan Kaki Lima Banyak
Menurut Bapak Wali, salah satu anggota Kelompok Kampoeng Kepiting, areaseluas 1 hektardi hutan mangrove ini awalnya merupakan tambak udang dan kepiting.
Mengutip dari sumber RRI, pada tahun 2019, banyak orang, termasuk dirinya,mengubahnya menjadi area wisata dan makanan dan minuman.
Karena lokasinya yang tidak jauh dari kilang Pultamina Internasional RU 4 Cilacap, perusahaan energi juga terlibat dalam pembangunan fasilitas ini.
Sejak tahun 2022, Pultamina membangun sejumlah fasilitas wisata, termasuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan output puncak 6000 Watt.
Menurut Pak Wali, dari PLTS ini, semua kebutuhan listrik di Kampoeng Kepiting terpenuhi. Misalnya, penerangan, freezer untuk transportasi,dan penghasil oksigen untuk budidaya kepiting bertulang rawan.