Sebagai sosok pemimpin keluarga, suami juga wajib mengajarkan istrinya tentang hal-hal yang berkaitan tentang agama. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
5. Bersikap Adil
Mengutip buku Hak dan Kewajiban Suami Istri: Panduan Lengkap Mewujudkan Keluarga Islami Berdasarkan Al-Quran dan Sunah oleh Syaikh Nawawi Al-Bantani, disebutkan bahwa suami juga harus bersikap adil terhadap istri.
Artinya, apabila suami memiliki istri lebih dari satu, maka ia harus berlaku adil di antara mereka dan tidak condong kepada salah satunya.
Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang memiliki dua istri kemudian ia condong kepada salah satunya tanpa yang lainnya -dalam satu redaksi- tidak adil di antara keduanya, maka pada Hari Kiamat nanti datang dalam keadaan salah satu sisi tubuhnya condong." (HR Ashabussunan)