radarbengkulu.bacakoran.co - Dalam kehidupan sehari-hari, bersikap sopan adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif. Namun, siapa sangka, terlalu sopan justru dapat menjadi sumber kesalahpahaman?
Dilansir dari Psychology Today, bersikap terlalu sopan dapat menghambat komunikasi yang jujur dan terbuka, yang pada akhirnya bisa menyebabkan konflik atau masalah yang tidak terselesaikan.
Mengapa Kesopanan Berlebihan Bisa Menjadi Masalah?
Dalam upaya menjaga keharmonisan, menghindari konflik, atau mencegah perasaan terluka, orang sering merasa tergoda untuk tidak mengatakan apa yang sebenarnya mereka pikirkan.
BACA JUGA:Tahu Beda Antara Bos dan Pemimpin? yuk Disimak Penjelasannya Disini
BACA JUGA:Upacara Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV Tahun 2024
Hal ini bisa terjadi di tempat kerja, dalam hubungan pribadi, atau bahkan saat berinteraksi dengan orang asing. Alih-alih menyampaikan pendapat atau perasaan mereka yang sebenarnya, mereka memilih kata-kata yang terdengar lebih ramah dan sopan.
Namun, komunikasi yang terlalu sopan ini sering kali menyebabkan pesan menjadi kabur, tidak jelas, atau ambigu.
Ketika seseorang menyampaikan pesan dengan cara yang terlalu sopan, penerima pesan mungkin tidak benar-benar memahami maksud sebenarnya, sehingga terjadi kesalahpahaman.
Contoh Kesopanan yang Menyebabkan Kesalahpahaman
Misalnya, saat Anda merasa tidak nyaman dengan perilaku rekan kerja namun tidak ingin menyinggung perasaannya, Anda mungkin memilih untuk mengatakan, "Saya rasa kita bisa melakukan hal ini dengan cara yang sedikit berbeda."
Meskipun terdengar sopan, pesan ini bisa ditafsirkan secara berbeda oleh rekan kerja, bahkan mungkin mereka tidak menyadari bahwa Anda merasa tidak nyaman.