RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Baru-baru ini, viral sebuah video aksi jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Mukomuko kejar-kejaran dengan terduga pelaku kejahatan narkoba di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang.
Pada akhirnya, 2 orang terduga pelaku berhasil ditangkap. Beberapa paket kecil narkoba jenis sabu berhasil diamankan oleh tim.
Aksi pemberantasan kejahatan narkoba yang dilakukan Polres Mukomuko mendapat dukungan dari lembaga swadaya masyarakat Rumus Institut.
Lembaga Rumus Institut mengapresiasi Polres Mukomuko dibawah pimpinan Kapolres, AKBP. Yana Supriatna, S.Ik., M.Si. Khususnya Satres Narkoba.
"Rumus Institute mendukung dan memberikan apresiasi terhadap Kepala Kepolisian Resor Mukomuko dan Jajaran, khususnya Jajaran Satuan Narkotika atas komitmen dan fokusnya yang kuat dalam melakukan pembrantasan tindak kejahatan Narkoba secara tegas dan sampai keakar- akarnya (pelaku utama) dalam wilayah hukum Kabupten Mukomuko," kata Sekretaris Rumus Institut, Rusman Aswardi kepada Radar Bengkulu, Jumat, 27 September 2024.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gelar Penyambutan Pjs Bupati dan Ramah Tamah
Rusman menuturkan, Rumus Institut yakin tindakan jajaran Polres Mukomuko menangkap pelaku kejahatan narkoba merupakan bentuk rasa cinta kepada rakyat, bangsa dan negara.
"Pemberantasan kejahatan narkoba ini, Kapolres Mukomuko dan jajaran menunjukan jiwa patriotisme dan nasionalisme," ujar Rusman.
Dikatakan Rusman lagi, semua sudah sepakat jika kejahatan narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa sekaligus kejahatan kemanusiaan.
Sebab, penyalahgunaan narkoba dapat merusak generasi bangsa, tanpa memandang latar belakang pendidikan, ekonomi, maupun usia.
BACA JUGA:Catatan Baru Sejarah Mukomuko, Teras Terunjam 'Lubuk Kecik Ikan Mas Galo'
BACA JUGA:Pilkada Mukomuko Sah 4 Paslon, Seperti Ini Nomor Urutnya Nanti
"Kejahatan narkoba bisa mengincar siapa saja. Orang yang berpendidikan maupun tidak, orang kaya atau kurang mampu. Anak-anak, pemuda, dan orang tua juga bisa dirusak karena narkoba," papar Rusman.
Peredaran narkoba juga tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Tapi menyerang seluruh wilayah, termasuk Mukomuko, hingga ke kampung-kampung.