radarbengkulu.bacakoran.co — Dalam sebuah video yang viral di TikTok, Anand Krishna, seorang humanis spiritual, budayawan, dan penulis lebih dari 170 buku, membahas dampak psikologis di balik kenikmatan menonton film horor yang mengandung kekerasan dan sadisme.
Video yang diunggah oleh akun @Anandkhrisnaindo tersebut menarik perhatian publik dengan pernyataan kontroversialnya mengenai hubungan antara sadisme yang tersembunyi dalam diri manusia dan kepuasan yang dirasakan saat menonton adegan sadis di film horor.
Percakapan tersebut dimulai dengan pertanyaan mengenai maraknya film horor yang menampilkan kekerasan sadis.
"Sekarang ini banyak film horor yang sadis juga gitu ya. Pembantai dan sebagainya. Ini efek di otak bagaimana ya?" tanyanya kepada Anand Krishna.
BACA JUGA:Hobi Nonton Film? Ini Nih 10 Film Thriller Seru dan Menegangkan
BACA JUGA:Ternyata Menonton Film Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung, Begini Menurut Ilmuan Inggris
"Karena ada sadisme dalam diri kita. Dan karena kita tidak melakukannya, kita takut melakukannya. Ketika kita melihat film itu kita merasa nikmat. Ini sangat-sangat serius." jawab Anand Krishna dengan tenang.
Menurutnya, kenikmatan yang dirasakan saat menonton adegan kekerasan di film horor mencerminkan adanya potensi sadisme yang tersembunyi dalam diri setiap individu, yang mungkin tak pernah terungkap secara nyata.
Dalam video tersebut, Anand Krishna juga menyampaikan sebuah contoh nyata yang membangkitkan kengerian tentang bagaimana sadisme dapat terwujud dalam kehidupan nyata.
"Berapa hari yang lalu saya baca, istri, anak, dan pacar dari anaknya itu bersama-sama membunuh bapak mereka untuk mendapatkan warisan. Can you imagine? Istri membunuh suaminya, anak membunuh bapaknya, pacar membunuh calon mertuanya, bersama-sama." ungkapnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Film Tersembunyi yang Ada di Netflix Dengan Karakter Wanita Tangguh dan Menginspirasi
BACA JUGA:5 Rekomendasi Film Santai Yang Seru, Dapat Mengurangi Bosan dan Melupakan Segalanya
Kisah ini digunakan untuk mempertegas betapa gelapnya sisi manusia yang bisa muncul ketika diberi ruang untuk berekspresi.