Meningkatnya Tren Wanita Lajang dan Bebas Anak: Apa Dampaknya di Masa Depan?

Jumat 27 Sep 2024 - 06:20 WIB
Reporter : Naura Qristina
Editor : syariah m

 

radarbengkulu.bacakoran.co - Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Morgan Stanley memprediksi tren perubahan signifikan dalam gaya hidup wanita di Amerika Serikat. 

Menurut penelitian tersebut, sekitar 45% wanita dalam rentang usia 25 hingga 44 tahun diperkirakan akan memilih untuk tetap lajang dan tidak memiliki anak pada tahun 2030. 

Angka ini menunjukkan peningkatan besar dibandingkan dengan dekade-dekade sebelumnya, dan tren ini diperkirakan akan meluas ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.

* Pergeseran Pandangan dan Prioritas

Dalam beberapa tahun terakhir, pandangan perempuan tentang peran dan tanggung jawab mereka telah berubah secara signifikan. Wanita saat ini lebih banyak menempatkan prioritas pada karier, pendidikan, dan pengembangan diri dibandingkan mengikuti norma tradisional seperti pernikahan dan membentuk keluarga. 

BACA JUGA:Mari Cari Tahu, Berapa Kalori yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Dewasa Perharinya? Ini Tinjauannya

BACA JUGA:Bebas Mau Pilih Pintu Masuk Surga yang Mana Saja Jika Seorang Wanita Lakukan Ini

"Single dan bahagia" menjadi semakin populer sebagai pilihan gaya hidup, menggantikan pandangan lama bahwa pernikahan dan memiliki anak adalah tujuan hidup utama.

Wanita kini lebih bebas dalam menentukan jalur hidup mereka. tren wanita lajang juga berkaitan dengan Kebebasan finansial dan kesempatan karier yang lebih baik telah membuka peluang bagi wanita untuk menjalani hidup tanpa tekanan sosial untuk menikah dan memiliki anak. 

Banyak wanita memilih untuk menunda pernikahan atau bahkan menolaknya sepenuhnya, dengan alasan kebahagiaan pribadi dan kepuasan profesional.

* Dampak Sosial dan Ekonomi

Pergeseran ini tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi, tetapi juga pada berbagai aspek sosial dan ekonomi. Dengan semakin banyaknya wanita yang tidak terikat oleh tanggung jawab rumah tangga tradisional, mereka memiliki lebih banyak waktu dan sumber daya untuk berinvestasi dalam pengembangan karier. Dampaknya, wanita menjadi kekuatan penting dalam dunia kerja dan ekonomi.

 

Berdasarkan penelitian, wanita lajang tanpa anak memiliki kecenderungan untuk lebih aktif berkontribusi di sektor ekonomi dan meningkatkan daya beli mereka, yang pada gilirannya memengaruhi industri seperti properti, kesehatan, dan gaya hidup. 

Kategori :