Orang yang Malas Bergerak Harus Waspada dengan Ancaman Penyakit Ini

Sabtu 21 Sep 2024 - 08:32 WIB
Reporter : wawan
Editor : syariah m

radarbengkulu.bacakoran.co - Istilah mager alias malas gerak kerap menjadi alasan seseorang untuk bermalas-malasan. Selain itu, Gaya hidup modern sekaligus kemudahan aktivitas akibat kemajuan teknologi informasi membuat begitu banyak orang menjalani kehidupan yang tidak aktif secara fisik.

Jika kebiasaan mager terus berlanjut, apalagi tidak didukung oleh pola makan yang sehat dan kurang istirahat, penyakit ini bisa menghampiri Kamu. Beberapa ancaman penyakit yang bisa mampir jika kamu malas bergerak dari sejumlah sumber yang dirangkum yakni : 

1. Penyakit Jantung

Malas bergerak menjadi 1 dari 5 faktor risiko utama penyakit jantung. Faktor risiko lainnya adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan obesitas.

BACA JUGA:Aneh, Tips dan Trik Ini Terbukti Ampuh Atasi Rasa Sakit pada Tubuh

BACA JUGA:Sakit Punggung Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Untuk membantu mengurangi risiko, Kamu disarankan untuk lebih sering berjalan kaki, paling tidak 30 menit tiap harinya. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa jalan kaki usai mengonsumsi makanan yang tinggi lemak bisa membantu memperbaiki kerusakan di pembuluh darah.

2. Artritis

Artritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi. Nyeri dan kekakuan sendi sering kali membatasi pergerakan tubuh, termasuk saat berolahraga.

Jika Kamu punya artritis dan tidak berolahraga sama sekali, sendi akan semakin kaku, otot menjadi lemah, sehingga nyeri bisa bertambah hebat dan kekakuan semakin berat.

Pasien artritis yang aktif secara fisik dan berolahraga teratur bisa merasakan pergerakan sendi yang lebih baik, otot-otot menjadi lebih kuat, stamina pun membaik

3.Kanker

Berolahraga teratur (termasuk berhenti merokok) dapat menurunkan risiko Kamu terkena berbagai jenis kanker. 

Berbagai penelitian juga melaporkan bahwa dengan berolahraga teratur, risiko kekambuhan dan kematian bisa turun hingga 50 persen pada pasien kanker usus besar atau kolorektal. Tak hanya itu, rutin olahraga juga bisa menurunkan tingkat kekambuhan pasien kanker payudara.

Selain itu, para pasien kanker yang olahraga teratur cenderung mengalami efek samping terapi yang lebih sedikit (seperti mual, muntah, atau kelelahan) dibandingkan dengan pasien kanker yang tidak berolaharga sama sekal

Kategori :