Khatib : Ustadz Ahmad Sidik
Disampaikan di : Masjid Nurul Yaqin, Jalan Setia Negara Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu
Jamaah Jumat yang berbahagia
Akhir-akhir ini ada fenomena masyarakat yang menunjukkan adanya perubahan yang negatif. Berita di media massa menujukkan naiknya tingkat kejahatan, tingginya angka pengangguran, tingginya angka aborsi, tingginya angka bunuh diri, tingginya angka kemiskinan, rendahnya angka harapan hidup, tingginya angka perceraian keluarga, dan tingginya angka konflik masyarakat yang dipicu masalah sepele. Demikian juga masalah gerakan keagamaan yang menyimpang dari akidah Islam adalah merupakan masalah sosial yang kini melanda bangsa kita. Masalah-masalah tersebut dapat menimbulkan guncangan jiwa bagi warga masyarakat, warga negara, maupun individu.
Di berbagai negara, gejala stres sangat masif. Dimana faktor kompetitif merupakan faktor yang sangat menonjol. Sementara di negara berkembang, terutama di kota besar, penyebab stres juga tidak banyak bedanya dengan negara maju yang disebabkan tingginya rasa persaingan hidup.
Sedangkan di daerah yang berkembang, dimana perjuangan hidup masih merupakan target utama sehingga menjadi gejala yang cukup banyak mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Jamaah Jumat tamu undangan Allah SWT yang berbahagia
Oleh karena itu ada beberapa solusi untuk mengelola stres. Mengelola stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memberikan tuntutan yang berlebihan kepada kita. Perhatikan lingkungan sekitar dan lihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat diubah atau dikendalikan dalam situasi tersebut. Belajar untuk merelaksasikan diri, meditasi, merenung, bertafakur, berdzikir, dan latihan pernafasan telah terbukti secara efetif dalam mengendalikan stres.
BACA JUGA:Khutbah Jumat: Menjaga Diri dan Keluarga Dari Neraka
BACA JUGA:Begini Cara Meraih Rezeki Jiwa yang Tenang
Berlatihlah untuk menjernihkan dari pikiran yang mengganggu, negatif atau yang merusak diri jiwa kita. Jauhkan diri dari situasi-situasi yang menekan. Beri kesempatan yang cukup untuk istirahat meskipun hanya beberapa saat setiap hari.
Tentukan tujuan hidup yang realistis bagi diri kita agar tidak mengejar target yang tidak bisa diwujudkan yang membuat kita terbebani melebihi kemampuan kita.
Allah Swt berfirman yang artinya: ''Allah tidak akan membebani suatu kaum sesuai dengan kemampuannya." (Al-Baqarah ayat 286).
Masalah yang dihadapi manusia akan silih berganti. Dari masalah pribadi, masalah keluarga, hingga masalah yang dihadapi masyarakat luas. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah merupakan keterampilan yang selalu diasah.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: