Ternyata Memuji Secara Berlebihan Itu Dilarang,Ini Penjelasannya

Sabtu 07 Sep 2024 - 11:20 WIB
Reporter : fahmi
Editor : syariah m

أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنْ نَحْثِيَ فِي وُجُوهِ الْمَدَّاحِينَ التُّرَابَ

 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah di muka orang yang memuji-muji.” (HR. Muslim no. 3002)

 

‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata,

 

المدح هو الذبح

 

“Pujian adaah sembelihan.” (Fathul Baari, 10: 477 karya Ibnu Hajar)

 

Jika tidak mengandung unsur terlarang di atas, tidak masalah jika memuji orang lain di hadapannya

 

Adapun jika pujian tersebut tidak mengandung unsur-unsur terlarang di atas, maka tidak mengapa. Sebagaimana perbuatan atau ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memuji sebagian sahabatnya.

 

Diriwayatkan dari ‘Amir bin Sa’d, beliau mengatakan,

 

Kategori :