RA. Denni: Pemilih Pemula Diharapkan Menjadi Agen Positif Bagi Masyarakat dan Negara
RADAR BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan Sekolah Kebangsaan 3.0 yang diselenggarakan oleh Tular Nalar - Jaringan Penggiat Literasi Digital (JAPELIDI) Universitas Bengkulu. Acara ini sukses digelar di Gedung Serba Guna Provinsi Bengkulu pada Kamis (14/12).
Gubernur Rohidin mengatakan dalam sambutannya Sekolah Kebangsaan ini merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan generasi muda sebagai pemilih pemula yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab, terutama dalam menggunakan hak pilih mereka.
"Pemilih pemula memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa," kata Gubernur Rohidin melalui Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni, yang menyampaikan amanat gubernur.
BACA JUGA:Lagi Santai Dikontrakkan, Kurir Sabu Ditangkap Polisi
Menurutnya, memberikan bekal pengetahuan dan wawasan yang komprehensif tentang proses demokrasi, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan umum merupakan kewajiban kita. Gubernur berharap Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 dapat menjadi wadah efektif untuk membentuk karakter pemilih yang cerdas secara intelektual, memiliki integritas, dan tinggi kepedulian sosial melalui pendidikan politik yang baik.
"Pemilih pemula diharapkan dapat menjadi agen positif bagi masyarakat dan negara," tambah RA. Denni.
Koordinator JAPELIDI - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Marfindo), Lisa Andrianti, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 100 pemilih pemula dari universitas negeri, swasta, serta pelajar SMA/SMK di Kota Bengkulu yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024 mendatang.
BACA JUGA:Kumpulan HP Samsung Dibawah 3 Jutaan Promo Akhir Tahun
BACA JUGA:M Saleh Terpilih Lagi Jadi Ketua IKJPP Bengkulu
Sekolah Kebangsaan Tular Nalar ini bertujuan memberikan wawasan dan pelatihan kepada pemilih pemula tentang Pemilu, demokrasi, dan cara mengantisipasi hoaks. Lisa menekankan bahwa hoaks sering kali menyebar di media massa menjelang Pemilihan Umum, dan oleh karena itu, penting untuk membekali pemilih pemula dengan teknik-teknik antisipasi hoaks Pemilu.
"Kami berharap pemilih pemula ini tidak hanya cerdas dalam memilih, tetapi juga dapat menjadi agen yang berkontribusi positif pada masyarakat dan negara," ujar Lisa Andrianti. (wij)