RADAR BENGKULU, ARGA MAKMUR - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu menyelenggarakan kegiatan Capacity Building dan Sosialisasi Literasi Inklusi Keuangan Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Setdakab, Kamis, (14/12/2023).
Turut hadir kepala OJK Provinsi Bengkulu, Kepala Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Kepala OPD, Tim Teknis TPKAD, Pimcab Lembaga Keuangan.
Sekretaris Daerah (Sekda) BU, H. Fitriyansyah, S.STP, MM saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman masyarakat terhadap inklusi keuangan.
Beliau juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada OJK Provinsi Bengkulu yang telah mendorong percepatan akses keuangan daerah.
"Dengan terbukanya akses keuangan bagi masyarakat di daerah, maka kita dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih merata, lebih partisipatif dan lebih inklusif," ujarnya.
BACA JUGA:Kodim 0423 BU Berikan Santunan Pada Veteran, Warakawuri dan Anak Yatim Piatu
Dalam kesempatan tersebut Sekdakab BU, mengemukakan dengan harapan ini sejalan memperkuat ekonomi negara dalam melakukan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Hubungan dalam hal tersebut program kecepatan akses keuangan daerah menjadi prioritas seluruh elemen yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara," sampainya.
Sementara itu, Delpa Susianti Perwakilan Kantor OJK Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa kegiatan ini memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat terkait literasi keuangan. Termasuk pemahaman mengenai berbagai produk dan layanan keuangan.
Meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam sistem keuangan, baik melalui penggunaan produk perbankan, investasi, atau perlindungan keuangan.
BACA JUGA:Dugaan Penyelewengan PADes, Kades Dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara
Membangun kapasitas individu, dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan bagi individu untuk mengelola keuangan pribadi mereka dengan bijak, termasuk manajemen keuangan, perencanaan investasi, dan pengelolaan risiko keuangan.
Mendorong Inklusi Keuangan yakni menyuarakan dan mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan inklusi keuangan. Termasuk aksesibilitas layanan keuangan bagi kelompok yang mungkin kurang terlayani.
Melalui pemberdayaan ekonomi lokal dengan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keuangan yang produktif dan berkelanjutan.
"Serta, kerjasama antara pihak terkait untuk membangun kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan literasi keuangan dan inklusi keuangan," terangnya.