radarbengkulu.bacakoran.co - Menggabungkan keindahan alam yang menakjubkan dengan warisan budaya Minahasa yang kaya, Tondano kini menjadi pusat perhatian sebagai tujuan wisata kelas atas di Sulawesi Utara.
Terletak di Provinsi Minahasa, Tondano tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga mencerminkan sejarah panjang dan tradisi uniknya, yang telah menjadi pusat peradaban dan budaya Minahasa selama berabad-abad.
BACA JUGA:Jasa Raharja Bengkulu Berikan Kemudahan kepada Pengusaha
BACA JUGA:Didampingi Helmi, Dedy Wahyudi-Roni Resmi Daftarkan ke KPU Kota Bengkulu
Kini, dengan infrastruktur yang semakin modern, Tondano menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Nama 'Tondano' sendiri memiliki makna yang lebih dalam dan berasal dari kata 'tou danou', yang berarti 'orang danau'. Hal ini merujuk pada masyarakat lokal yang telah lama tinggal di sekitar Danau Tondano, danau ikonik di wilayah ini.
BACA JUGA:Hasil Disdukcapil Mukomuko Kejar Pelajar Sampai Sekolah, 42 Keping KTP-e Diserahkan
Dilansir dari sumber owntalk.co.id, Dengan luas 4.278 hektar, Danau Tondano tidak hanya menawarkan pemandangan yang spektakuler, namun juga memiliki sejarah panjang sejak zaman penjajahan Belanda, dimana daerah ini sudah dikenal sebagai lokasi strategis dengan keindahan alam yang luar biasa.
Namun pesona Tondano bukan hanya keindahan alamnya. Ke mana pun Anda menoleh, jauh di dalam diri Anda tersimpan kisah budaya dan sejarah yang kaya dan tak terpisahkan dari identitas masyarakat Minahasa. Dengan tradisi dan warisan budaya yang masih hidup, Tondano merupakan destinasi yang menawarkan pengalaman wisata yang otentik.
Untuk menjawab tantangan zaman, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Tondano, dengan Menteri PUPR Basuki Hadimurjono yang menekankan bahwa infrastruktur yang memadai merupakan kunci utama untuk mengembangkan destinasi wisata.