radarbengkulu.bacakoran.co - Mengonsumsi nasi beku, yang dianggap baik untuk kadar gula darah, baru-baru ini menjadi populer di media sosial. Namun, waspadalah terhadap risiko makan nasi beku.
Nasi biasanya terasa lebih enak saat masih hangat. Namun, beberapa orang memilih untuk makan nasi beku karena alasan kesehatan.
Nasi beku disebut-sebut memiliki kandungan gula yang lebih rendah daripada nasi panas yang baru dimasak.
BACA JUGA:Soal Jembatan Sekunyit yang Ambles, Dinas PUPR Bengkulu Selatan Lakukan Ini
BACA JUGA:Polres Kaur Siap Berikan Pengamanan Untuk KPU dan Bawaslu Kaur Demi Kelancaran Pilkada
Jadi, berapa sebenarnya kandungan gula dalam nasi beku? Benarkah nasi beku menurunkan kadar gula darah?
Mengutip dari sumber detiksehat, sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi nasi dingin dapat membantu memperlambat kenaikan kadar glukosa darah pada penderita diabetes.
BACA JUGA:Spanduk dan Poster Calon Kepala Daerah Bengkulu Mulai Menjamur, DLH Angkat Tangan Soal Penertiban
BACA JUGA:PKS Siap All Out Menangkan Rohidin-Meriani di Pilgub 2024, Dani Hamdani Juga di Pilwakot Bengkulu
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition and Diabetes 2022 ini membandingkan kadar glukosa darah setelah penderita diabetes tipe 1 mengonsumsi dua jenis nasi.
Nasi dihangatkan segera setelah dimasak dan dihangatkan kembali setelah didinginkan di lemari es selama 24 jam.
Para peneliti di Ponzan University di Polandia menemukan bahwa partisipan yang makan nasi dingin memiliki kadar glukosa darah yang lebih stabil.
Berdasarkan informasi dari sebuah artikel Business Insider, para peneliti menyimpulkan bahwa karbohidrat seperti nasi yang didinginkan dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah.
Namun, kandungan karbohidrat yang tepat dari nasi beku tidak diketahui. Yang jelas, para peneliti meyakini bahwa efek tersebut disebabkan oleh kandungan pati resisten yang lebih tinggi ketika nasi didinginkan.