Gubernur Bengkulu menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar memiliki pengetahuan yang memadai tentang mitigasi bencana. Ia mengakui bahwa banyak warga yang belum sepenuhnya memahami potensi bencana yang ada dan cara menghadapinya.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat.
"Kesadaran dan kesiapan masyarakat adalah kunci dalam menghadapi bencana. Kami akan terus mendorong edukasi agar masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman megathrust ini. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT," tutup Rohidin.
BACA JUGA:Khutbah Jumat: Cinta Tanah Air
BACA JUGA:Jasa Raharja Bengkulu Optimalisasi Layanan Korban Kecelakaan Lalu Lintas dengan Aplikasi JR-CARE
Dalam menghadapi ancaman megathrust, penting bagi masyarakat Bengkulu untuk tetap waspada, memantau informasi resmi dari BMKG, dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memiliki rencana evakuasi yang jelas dan memastikan kesiapan logistik dasar. Seperti persediaan makanan, air, dan obat-obatan.
Dengan kesiapsiagaan yang baik dan doa yang tulus, diharapkan Bengkulu dapat menghadapi segala kemungkinan yang akan datang. Seperti pepatah, lebih baik sedia payung sebelum hujan. Demikian pula masyarakat Bengkulu harus siap menghadapi potensi gempa megathrust yang bisa saja terjadi kapan pun.