Hari yang Baik untuk Memotong Kuku Menurut Kitab Hasyiyatul Jamal karya Sulaiman Al-Jamal

Jumat 23 Aug 2024 - 07:32 WIB
Reporter : fahmi
Editor : syariah m

 

Bagi beberapa kelompok atau masyarakat Muslim, ada keyakinan bahwa hari baik potong kuku bisa membawa keberkahan, menghindarkan diri dari nasib buruk, atau memiliki nilai spiritual yang lebih tinggi.

 

Tradisi ini sering kali dipraktikkan dengan keyakinan, bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri juga melakukan potong kuku pada hari-hari tertentu yang dianggap baik.

BACA JUGA:Siap Sambut Pengunjung GIIAS Surabaya 2024 Pekan Depan, Astra Financial Targetkan Transaksi Sebesar Rp400 M

Namun, perlu diingat bahwa pandangan tentang hari baik potong kuku dapat bervariasi, antara kelompok Muslim dan mazhab agama. Beberapa mazhab mungkin memiliki pandangan yang berbeda-beda, tentang hal ini berdasarkan interpretasi terhadap sumber-sumber ajaran Islam yang mereka anut.

 

Kebersihan menjadi perhatian khusus dalam Islam. Dalam Islam kita diwajibkan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap saat. Abu Malik Al-Ash'ari mengungkap bahwa Rasulullah pernah bersabda "Kesucian itu separuh dari iman".

Kebersihan menjadi perhatian khusus dalam Islam. Sebab dalam Islam kita diwajibkan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap saat. Bahkan sebelum melakukan ibadah, kita diharuskan bersuci terlebih dahulu.

Salah satu kegiatan sebagai bentuk upaya menjaga kebersihan sekaligus kesehatan yakni memotong kuku. Membiarkan dengan sengaja kuku panjang dalam Islam, sama halnya dengan membiarkannya menjadi sarang kotoran. 

Sebab kuku merupakan bagian terluar tubuh yang berinteraksi langsung dengan lingkungan luar, sehingga rentan terkena berbagai macam kotoran.

Potong kuku juga menjadi kebiasaan Rasulullah Muhammad SAW. Dalam sejumlah riwayat disebutkan Rasulullah selalu memotong kukunya pada hari Jumat. Hari baik potong kuku biasanya jatuh di hari Jumat, di mana Rasulullah mensunahkan untuk membersihkan anggota tubuh seperti memotong kuku dan mencukur rambut.

Kategori :