Kinerja Industri Keuangan Provinsi Bengkulu Posisi Juni 2024 Stabil Dan Positif

Rabu 21 Aug 2024 - 06:13 WIB
Reporter : Naura qristina
Editor : Syariah m

Hal ini didukung dengan pertumbuhan DPK sebesar Rp. 548 miliar atau 8,09 persen dari sebelumnya sebesar Rp. 6,78 triliun menjadi Rp. 7,32 triliun. 

 

Kredit PT BPD Bengkulu, secara tahunan tumbuh sebesar Rp. 376 miliar atau 6,02 persen dari sebelumnya sebesar Rp. 6,6 triliun menjadi sebesar Rp. 6,2 triliun. 

 

Dalam mendukung pengembangan PT BPD Bengkulu sebagai Bank Pemerintah Daerah, OJK selalu mendorong penguatan permodalan untuk mendukung pengembangan Bank yang sehat. 

 

PT BPD Bengkulu dalam memperkuat permodalan khususnya pemenuhan modal inti minimum sesuai dengan ketentuan OJK, telah bekerjasama dengan PT Bank Jabar Banten dengan bergabung menjadi Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Jabar Banten. 

Dengan bergabung dalam KUB ini, harapannya dapat mengakselerasi pertumbuhan kinerja PT BPD Bengkulu menjadi lebih baik dalam bentuk pelayanan, inovasi produk, layanan digital banking khususnya kepada masyarakat maupun layanan kepada Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten dan Provinsi di Provinsi Bengkulu.

Perkembangan kinerja BPR dan BPRS di Provinsi Bengkulu tergolong baik dengan pertumbuhan aset sebesar Rp. 40,87 miliar atau sebesar 14,18 persen menjadi Rp. 329,07 miliar. 

Pertumbuhan aset ini didukung dengan pertumbuhan penghimpunan DPK sebesar Rp. 16,87 miliar atau sebesar 8,95 persen (yoy) menjadi Rp. 205,45 miliar. 

Sedangkan penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 36,98 miliar atau 16,81 persen menjadi Rp. 257,01 miliar pada posisi Juni 2024.

• Perkembangan Pasar Modal 

Pada posisi Juni 2024, jumlah investor pasar modal wilayah Provinsi Bengkulu menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan tumbuh sebesar 21,91 persen (yoy) menjadi sebanyak 29.381 Single Investor Identification (SID). 

Untuk investor Reksa Dana dan SBN, secara tahunan masing-masing tumbuh sebesar 19,86 persen dan 27,04 persen. 

Nilai kepemilikan saham di Provinsi Bengkulu posisi Juni 2024 mencapai Rp. 279,72 miliar atau tumbuh sebesar 12,87 persen (yoy) dan untuk nilai transaksi saham pada Juni 2024 mencapai sebesar Rp. 138,18 miliar, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 4,62 persen.

Kategori :