RADAR BENGKULU - Anak-anak kita harus dijaga dan dirawat dengan baik. Sehingga, mereka bisa terhindar dari berbagai penyakit. Termasuk penyakit kemih pada anak-anak.
Untuk menghindari penyakit ini, dokter anak anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr Ina Zarlina, Sp.A(K) memberikan tips mencegah infeksi saluran kemih pada anak.
Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, Ina mengatakan bahwa faktor yang paling banyak menyebabkan infeksi saluran kemih akibat adanya kelainan."Jadi, memang ada kelainan anatomi yang menyebabkan infeksi saluran kemih, faktor risikonya. Kemudian pada anak laki-laki, fimosis. Jadi kulit-kulitnya sempit," terang Ina pada media briefing, 6 Agustus 2024.
Disamping kelainan anatomi, infeksi saluran kemih juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan tubuh."Kalau secara umum memang menjaga personal hygiene. Jadi memang kalau anak-anak usia sekolah, yang utama memang personal hygiene. Kemudian toilet training yang benar."
BACA JUGA:12 Manfaat Lidah Mertua Untuk Lingkungan dan Kesehatan
BACA JUGA:Kematian Ibu Pasca Persalinan Masih Tinggi di Indonesia
Kemudian dari itu, juga makan dan minum yang sesuai dengan kebutuhan serta mencukupkan hidrasi. "Jangan sampai mungkin kurang cairan, minumnya sedikit. Lebih banyak anak sekarang kan senangnya minumnya berwarna-warna. Mungkin yang menarik di mata, tapi mungkin rasanya manis. Lebih mudah haus, kalau haus minumnya itu lagi, bukan minum air putih," tandasnya.
Lalu, anak juga perlu diajarkan toilet training sejak dini agar tidak terbiasa menahan pipis. Hal ini karena sistem saraf yang berperan pada proses berkemih, mulai dari sistem saraf otonom hingga saraf simpatik-parasimpatik, pada anak usia 0-2 tahun mulai matang.
"Jadi yang tadinya bayi belum merasakan refleks ingin berkemih, menahan itu belum bisa, kemudian setelah itu dia bisa menahan, makin lama makin besar. Dia kalau tempatnya nggak nyaman dia nggak mau berkemih," terangnya.
Selain itu, anak yang terlalu asyik bermain suka menunda berkemih. "Padahal dengan menunda-nunda berkemih, kemungkinan sudah ada kuman dan bisa berkembang kumannya," cetusnya.
Ketika toilet training, orang tua juga perlu mengajari cara bercebok yang benar.
BACA JUGA:Apakah Betul Mengoleskan Putih Telur Bisa Sehatkan Rambut?
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Buah Bidara
"Mencebok itu arahnya yang benar itu dari depan ke belakang. Mungkin kalau pakai sprayer buat cebok itu bisa kita semprotkan dari depan ke belakang. Tapi kalau air disiramkan dengan gayung. Misalnya tidak dari arah anus ke arah depan. Jadi sebetulnya yang bagus dari depan ke belakang atau menyamping."
Cara bercebok yang salah, yakni dari belakang ke depan ini dikhawatirkan menyebabkan kuman-kuman yang berada di anus terbawa ke daerah vagina atau atau ke daerah orifisium uretra, ke lubang kemihnya.(**)