RADAR BENGKULU - Target investasi Provinsi Bengkulu yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebesar Rp7,5 triliun, namun hingga saat ini jumlah investasi baru mencapai Rp6,331 triliunan. Meskipun demikian Pemerintah Provinsi Bengkulu optimistis bahwa sisa target sekitar Rp1,2 triliun dapat dikejar dan tercapai pada triwulan ke IV.
"Kita kejar sisa tersebut di triwulan ke IV ini, untuk mencapai target Rp7,5 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Supran, SH, MH,
Total investasi di Provinsi Bengkulu mencapai Rp6,331 triliun hingga saat ini, melibatkan 6.849 investor yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di wilayah tersebut. Kota Bengkulu menjadi daerah dengan jumlah investasi terbanyak, mencapai Rp1,99 triliun, diikuti oleh Mukomuko dengan Rp1,447 triliun, dan Bengkulu Utara dengan nilai investasi Rp979,274 juta.
BACA JUGA:Lagi, Diskominfotik Bengkulu Tengah Raih Predikat Sebagai Badan Publik Informatif
Dari perspektif nasional, nilai investasi di Bengkulu juga masih jauh di bawah target nasional sebesar Rp17,4 triliun. Saat ini, baru tercapai Rp6,331 triliun, yang artinya masih di bawah setengah dari target nasional. Supran menekankan perlunya dorongan untuk sektor-sektor tertentu agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
"Artinya ada beberapa sektor ke depan yang harus kita dorong," kata Supran.
Sektor investasi di Provinsi Bengkulu, Supran mencatat sektor Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan sebagai sektor dengan nilai investasi terbesar, mencapai Rp1,673 triliun.
Sementara sektor perdagangan dan reparasi mencapai Rp1,328 triliun, pertambangan Rp963,73 juta, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp556,584 juta, serta bidang industri makanan Rp491,86 juta. Di sisi lain, sektor kimia dan farmasi serta kehutanan menjadi sektor dengan nilai investasi lebih rendah.
BACA JUGA:6 Khasiat Teh Bunga Kembang Sepatu untuk Kesehatan
BACA JUGA:Pemprov Usulkan 2,5 Juta KL BBM Subsidi untuk 2024, RA. Denni:BBM Subsidi untuk Rakyat Miskin
Supran juga menyoroti investasi di bidang Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), mengungkapkan bahwa walaupun nilai investasi mungkin kecil, kontribusi jumlahnya yang signifikan tetap memberikan dampak positif terhadap realisasi industri di Provinsi Bengkulu.
"Laporan investasi ini disampaikan melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melalui Online Single Submission (OSS). Kami terus mendorong perkembangan UMKM untuk tetap berkembang," tambahnya.
Laporan investasi yang masuk melalui OSS telah melalui proses seleksi dan evaluasi untuk memastikan keakuratannya. Dengan demikian, angka investasi sebesar Rp6,331 triliun di Provinsi Bengkulu saat ini merupakan hasil dari kontribusi nyata para pelaku usaha yang telah beroperasi dengan izin resmi. (wij)