RADAR BENGKULU, MANNA - Bupati Gusnan Mulyadi,SE.MM bersama Bunda PAUD Bengkulu Selatan, Nurmalena Gusnan membuka perlombaan menyusun geometri untuk tingkat TK dan PAUD se- Bengkulu Selatan,dengan harapan anak-anak mampu mengenal bentuk-bentuk geometri, mulai dari bentuk persegi, segitiga hingga lingkaran.
"Lomba ini bukan hanya sekadar wadah bagi anak untuk bermain, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang efektif untuk mengenal konsep-konsep dasar geometri sejak dini. Dalam hal ini juga kita memberikan pembelajaran bagaimana nantinya bisa melatih kesabaran,ketelitian dan konsentrasi anak dan hal ini kita tanamkan sejak dini,"papar Gusnandi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bengkulu Selatan Sabtu, 10 Agustus 2024.
Perlombaan menyusun Geometri juga melibatkan orang tua,yang nantinya mampu memberikan pendampingan kepada anak - anaknya dalam melakukan menyusun berbagai bentuk geometri. Dalam pemahaman konsep geometri anak usia 4-5 tahun seharusnya mampu mengetahui bentuk dasar geometri.
Bentuk geometri yang harus dikenali oleh anak seperti lingkaran, persegi, dan segitiga. Dengan harapan, nantinya anak mampu mengenal perbedaan bentuk, mengklasifikasikan bentuk yang sesuai dengan bentuknya, dan mengenali bentuk-bentuk benda yang ada disekitarnya sesuai bentuk geometri.
BACA JUGA:Ikhtiar Perkuat Metabolisme Tubuh Anak dengan PIN Polio
BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Monumen Fatmawati, Semangat Patriotisme Menggelora di Dada
"Mengapa konsep geometri ini perlu kita ajarkan pada anak usia dini? Karena pemahaman konsep geometri kita harapkan bisa mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi anak. Sehingga dengan pemahaman tersebut anak bisa melakukan apa yang harus dilakukan sesuai dengan apa yang dilakukan,"ungkapnya.
Dengan mempelajari geometri, itu bisa membentuk karakter dasar anak untuk membangun kemampuan berpikir anak,sehingga analitis dan pemecahan persoalan bisa dihadapi anak dengan memahami nantinya apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.
"Selain itu dengan perlombaan menyusun geometri kita juga lebih mempererat hubungan orang tua dengan anaknya. Apalagi keseharian anak pasti ada bersama orang tua. Disini jugalah kita berharap interaksi antara orang tua dan anak mampu menciptakan karakter yang baik terhadap anak.Selaian itu mampu mengasah kreativitas dan kemampuan logika anak dalam melakukan sesuatu," pungkas Gusnan.