RADAR BENGKULU, MANNA - Saat menjalankan program Bujian Dusun di Kecamatan Pino, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi geram melihat tingkat tenaga kesehatan di desa.
Banyak hal yang terkadang bukan sengaja dilupakan ataupun tidak diperhatikan. Salah satunya saat berkunjungi ke rumah warga yang sedang sakit.
Saat ditanyakan apakah secara rutin petugas berkunjung justru jawaban dari pihak keluarga sangat mengejutkan, bahwa jarang sekali petugas datang memantau.
Mendengar kabar inilah, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE.MM mengaku sangat geram terhadap petugas tenaga kesehatan desa.
BACA JUGA:Pemda BS Laksanakan Rapat Koordinasi Tingkat HLM
BACA JUGA:Bupati Kaur Serahkan 11 Ambulan Untuk Puskesmas, Berikut Pesannya
Menurut Gusnan seharunya petugas kesehatan di desa mempunyai tanggung jawab yang besar atas jaminan kesehatan warga.
Apalagi untuk pengobatan saat ini tidak ada lagi halangan.
"Semua warga bisa berobat secara gratis, apalagi saat ini Bengkulu Selatan sudah UHC. Ini artinya pengobatan yang akan dilakukan oleh warga tidak dipungut biaya. Karena semua biaya sudah ditanggung oleh Pemerintah Daerah. Kalaupun harus mendapatkan perawatan rutin kita siap memfasilitasi," ungkap Gusnan kesal terhadap petugas kesehatan desa Kamis (08/08).
Untuk itu teguran keras akan disampaikan untuk untuk seluruh para Kepala Puskemas, Perawat / Bidan Desa ( tenaga kesehatan Desa ).
Karena sangat - sangat tidak disiplin dalam mengemban tugas selaku pelayan Masyarakat.
Hal ini juga bukan hanya di Kecamatan Pino tetapi tenaga kesehatan diseluruh Kecamatan.
BACA JUGA:Dua Kabupaten di Bengkulu Belum Serahkan SK DPRD, Pelantikan Terancam Tertunda
BACA JUGA:PPPK Diberi Kesempatan Ikut Seleksi CPNS 2024 Tanpa Mengundurkan Diri
Untuk Kepala Dinas Kesehatan untuk segera ditindak para tenaga kesehatan yang malas termasuk juga Kepala Desa untuk berikan sanksi kepada Bidan atau Perawat Desa yang mengabaikan adik sanak di susun laman ini.