BACA JUGA:Jaringan Irigasi Jebol, Petani Datangi DPRD
"Pemerintah akan terus berupaya memastikan ketersediaan pangan, terutama beras, di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu. Salah satu langkahnya adalah melalui bantuan pangan, yang akan diberikan tidak hanya pada bulan November, tetapi juga ditambah pada bulan Desember. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian ketersediaan pangan," Katanya Sisardi.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales,, mempertanyakan pernyataan pemerintah telah berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan menaikkan harga gabah, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa biaya operasional dari tanam padi hingga panen tidak seimbang dengan hasil yang didapat.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Petani Sawah Kembali Bergairah
"Kenaikan harga gabah seharusnya menguntungkan petani, tetapi kenyataannya biaya produksi dari awal tanam hingga panen jauh lebih tinggi dari harga jualnya.jadi dimana letak untuk kesejahteraan petani itu dengan harga gaba naik," Tanya Suimi Fales.
Ditambahkannya, permasalahan utama yang dihadapi petani adalah kelangkaan pupuk subsidi yang memaksa mereka untuk membeli pupuk non-subsidi dengan harga yang jauh lebih tinggi. Hal ini menyebabkan biaya produksi meningkat, ditambah lagi dengan kelangkaan BBM jenis solar untuk traktor dan kendaraan pertanian lainnya.
"Ketidaktersediaan pupuk subsidi dan BBM solar yang langka memberikan tekanan ekonomi berat pada petani. Mereka terpaksa membeli pupuk dengan harga tinggi, sehingga biaya produksi semakin melonjak," jelas anggota DPRD.
BACA JUGA:Regenerasi Profesi Petani Semakin Mengkhawatirkan
Tak hanya itu, harga pestisida yang juga tinggi menjadi beban tambahan bagi petani. Padi bukan hanya harus ditanam, tetapi juga perlu dipupuk dan diberikan pestisida untuk menjaga kesehatannya.
Dalam menghadapi permasalahan ini, anggota DPRD mengajukan agar pemerintah segera menanggapi dengan langkah-langkah konkret. "Pemerintah harus memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan BBM jenis solar, serta menjaga agar harga pestisida tetap terjangkau bagi petani. Ini langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Provinsi Bengkulu," tambahnya.
Dengan demikian, diharapkan pemerintah dapat memberikan solusi yang efektif guna menyelesaikan permasalahan ekonomi yang dihadapi para petani di Provinsi Bengkulu, sehingga harga produksi dapat ditekan dan hasil panen dapat memberikan keuntungan yang sesuai dengan upaya yang telah dilakukan oleh petani. (wij)