KoranRADARBENGKULU.COM - Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah akan Nonton Bareng (Nobar) bersama 2.000 orang masyarakat Provinsi Bengkulu pada Minggu, 21 Juli 2024 di XXI Bengkulu Pukul 13.30 WIB.
Nobar film inspiratif dari Pahlawan Nasional Lafran Pane ini melibatkan lapisan masyarakat dari Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan, organisasi perempuan, perwakilan OSIS tingkat SMA dan ikut meramaikan Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan jiwa Kepahlawanan dan rasa nasionalis masyarakat Bengkulu ini, diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Bank Bengkulu, yang merupakan menindaklanjuti imbauan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tentang agar seluruh kepala Daerah melaksanakan Nobar Film pahlawan nasional kepada pelajar dan masyarakat umum.
"Bagi masyarakat yang suka kisah heroik dan inspiratif Film Lafran ini sangat cocok untuk kita semua menambahkan jiwa kepahlawanan dan rasa mencintai bangsa dan negara seperti pahlawan nasional Lafran Pane," sampai Kadis Nakertrans Provinsi Bengkulu Syarifudin.
Lanjut Syarifudin, untuk tiket yang telah disiapkan oleh Pemprov Bengkulu bersama Bank Bengkulu serta Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Provinsi Bengkulu sebanyak 2.000 tiket secara gratis.
Selain berkesempatan nonton bareng bersama rekan organisasi, pada kesempatan ini juga berkesempatan nobar bersama Ketua Komisi II DPR RI dan Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:Polsek Enggano Safari Jum'at di Masjid Al Ghupron Desa Apoho
BACA JUGA:Pemprov Ajak Perantau Minang Berperan Kemajuan Ekonomi Bengkulu
"Untuk jadwal nontonnya itu pada Minggu 21 Juli, di pukul 13.30 WIB dan 16. 30 WIB. Kemudian pukul 19.30 WIB di XXI. Untuk anggota DPR RI dan Pak Gubernur itu di jadwal jam 13.30 WIB," ungkapnya.
Selain tiket gratis, pemerintah Provinsi Bengkulu juga memberikan fasilitas kepada penonton seperti F&B (snack), stiker dan ada juga foto both bagi penonton yang ingin selfie di area nobar.
"Tidak hanya tiket gratis, tapi juga disediakan snack gratis serta stiker dan foto Both," ujarnya.
Untuk diketahui sebagai berikut profil singkat Lafran Pane, Dari Perintis HMI hingga Pahlawan Nasional. Lafran Pane lahir pada tanggal 5 Februari 1922 di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
Dia adalah anak keenam dari delapan bersaudara. Ayahnya, Sutan Pangurabaan Pane, adalah seorang guru dan penulis terkenal. Sementara ibunya, Saidah Siregar, berasal dari keluarga yang juga memiliki tradisi intelektual kuat. Latar belakang keluarga yang sarat dengan pendidikan dan budaya membentuk dasar pemikiran Lafran Pane sejak dini.
Lafran Pane menempuh pendidikan dasar di HIS (Hollandsch-Inlandsche School) dan melanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Tarutung. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya di AMS (Algemene Middelbare School) di Yogyakarta. Dimasa pendidikannya inilah, Lafran mulai terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi dan menunjukkan minatnya yang besar terhadap pergerakan nasionalisme dan kemerdekaan Indonesia.
Saat menjadi mahasiswa di Yogyakarta, Lafran aktif dalam berbagai diskusi dan kegiatan yang berkaitan dengan kemerdekaan dan keislaman. Periode ini menjadi momen penting bagi Lafran dalam mengembangkan pemikirannya tentang peran mahasiswa Islam dalam membangun bangsa.