Ini Sejarahnya Hari Anak Nasional

Kamis 18 Jul 2024 - 05:55 WIB
Reporter : tim redaksi
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO - Tidak lama lagi, masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Anak Nasional ke-40 2024. Hari Anak Nasional 2024 merupakan peringatan rutin untuk memberikan apresiasi perjuangan dan hak atas anak-anak di Indonesia.

Menurut Keputusan Presiden (Keppres) No.44/1984 Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Penetapan HAN juga bersamaan dengan pengesahan Undang-Undang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979 yang diteken oleh Presiden Soeharto.

Sejarah Hari Anak Nasional

Seperti kita ketahui, peringatan Hari Anak Nasional ditandai dengan disahkannya Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Dengan adanya peringatan ini, pemerintah terus berupada meningkatkan kesejahteraan anak dan mengoptimalkannya dengan mendorong kepedulian semua pihak.

Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, Undang-undang tersebut disahkan dengan mempertimbangkan bahwa anak merupakan potensi dan penerus cita-cita bangsa. Semakin baik kualitas anak di Indonesia, maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa.

Dasar tersebut ditetapkan dalam Keputusan  Presiden (Keppres) No. 44/1984 yang menetapkan bahwa Hari  Anak  Nasional  diperingati  setiap tanggal 23  Juli, yaitu  tanggal  pengesahan Undang-Undang  Tentang  Kesejahteraan  Anak pada 23 Juli 1979.

Tema Hari Anak Nasional 2024

Untuk diketahui, setiap tahun, KemenPPPA RI akan merilis tema yang berbeda untuk memperingati Hari Anak Nasional. Pada tahun ini, Hari Anak Nasional 2024 akan mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju." Tema yang diusung ini juga mengangkat enam subtema, berikut subtema lengkap dengan penjelasannya dikutip dari laman KemenPPPA RI.

1. Anak Cerdas, Berinternet Sehat

Memastikan Anak Indonesia paham dan mampu memilah mana yang baik dan tidak baik, yang boleh dicontoh atau tidak, serta mencegah  dampak-dampak  buruk  lainnya  yang diakibatkan oleh pengaruh lingkungan digital dan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.

BACA JUGA:Begini Caranya Supaya Dapat PIP Kemdikbud

BACA JUGA:Dari Bengkulu untuk Indonesia: Perjalanan Adi Bersama Awardee LPDP

2. Suara Anak Membangun Bangsa

Memberikan ruang anak menyampaikan pandangan   dan pendapatnya untuk memastikan kebutuhan  pemenuhan hak dan perlindungannya dapat   dilaksanakan sesuai dengan kepentingan terbaik bagi anak.

3. Pancasila di Hati Anak Indonesia

Kategori :