radarbengkulu.bacakoran.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengirimkan tenaga kerja dan pelajar ke luar negeri.
Tahun depan, Pemprov Bengkulu akan mengirim 100 orang ke Jerman serta 150 tamatan dari tujuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu ke Jepang.
Pengiriman pelajar SMK ini adalah hasil dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dijalin antara tujuh SMK di Bengkulu dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Sementara itu, pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bengkulu ke Jerman sudah berjalan selama dua tahun terakhir. Untuk tahun ini, Pemprov Bengkulu sedang mempersiapkan 100 orang yang akan berangkat ke Jerman.
Persiapan bagi peserta yang akan berangkat ke Jerman meliputi pelatihan dan pembekalan.
"Iya, untuk yang ke Jerman, 100 orang masih dalam persiapan keberangkatan, dan untuk tujuh SMK sudah ada MoU dengan Kemendikbud RI," ungkap Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA.
Gubernur Rohidin menjelaskan, tahun lalu sudah 40 orang berangkat ke Jerman. Sedangkan untuk pengiriman 150 tamatan SMK, ini bukan program dari Disnakertrans Provinsi Bengkulu, melainkan magang ke Jepang. Sebanyak 10 hingga 15 orang dari masing-masing SMK akan berangkat pada Agustus 2024, bersama dengan tujuh Kepala Sekolah yang akan melakukan koordinasi di tempat kerja di Jepang.
Bidang pekerjaan yang akan diikuti oleh para peserta di Jepang meliputi animasi dan industri lainnya yang sesuai dengan jurusan di masing-masing SMK.
"Bidang pekerjaannya tergantung pada jurusan kejuruannya nanti," jelas Rohidin.
Tiga Program Pengiriman ke Luar Negeri
Saat ini, ada tiga program pengiriman SDM Bengkulu ke luar negeri. Pertama, pengiriman TKI ke Jerman; kedua, program magang ke Jepang yang diprakarsai oleh Disnakertrans Provinsi Bengkulu; dan ketiga, program hasil MoU antara tujuh SMK dengan Kemendikbud RI.