Pemprov Bengkulu Hibahkan 12 Hektar Lahan untuk Bakamla di Pulau Enggano

Jumat 12 Jul 2024 - 21:24 WIB
Reporter : windi
Editor : Syariah m

KORANRADARBENGKULU.COM -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menyiapkan lahan seluas sekitar 12 hektar di Pulau Enggano untuk dihibahkan kepada Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI). Langkah ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Bakamla RI yang meminta lahan untuk mendirikan stasiun di Provinsi Bengkulu.

"Lahan yang akan kita serahkan atau kita hibahkan ini nanti tentu lahan yang sudah bersertifikat dan sudah 'clear and clean' serta sudah tercatat pada aset kita," ujarnya.

Lahan tersebut nantinya akan dibangun fasilitas sarana dan prasarana penunjang pengamanan laut, terutama di pulau terluar seperti Pulau Enggano. Tujuan utama dari pengalokasian lahan ini adalah untuk meningkatkan peran Bakamla dalam menjaga keamanan maritim di wilayah Indonesia Tengah, termasuk mengembangkan Sistem Keamanan dan Pemantauan Maritim "National Maritime Security System" (NMSS).

Dalam rapat tersebut, beberapa opsi lahan yang akan diserahkan kepada Bakamla dibahas, termasuk lahan milik aset Pemprov Bengkulu dan lahan hibah dari masyarakat Enggano. "Sedapat mungkin, lahan tersebut berdekatan dengan pelabuhan laut di Pulau Enggano, yaitu di Desa Malakoni dan Kahyapu agar akses Bakamla dapat cepat dan lancar," jelas Khairil.

Salah satu opsi lokasi yang diusulkan adalah lahan di SMAN 6 Enggano seluas sekitar 12 hektar yang merupakan aset Pemprov Bengkulu. Selain itu, opsi lainnya adalah lahan masyarakat yang bisa dihibahkan untuk Bakamla. 

BACA JUGA:Selamat, SMAN 1 Benteng Masuk 6 Besar Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional

BACA JUGA:PPDB 2024/2025 Sudah Tutup: 90 Pelajar di Bengkulu Belum Mendapatkan Sekolah

"Nanti kita undang aparat desa setempat termasuk juga tokoh masyarakat maupun pemuka adat di Enggano untuk menawarkan lahan mereka ataupun aset desa yang bisa dihibahkan bagi kepentingan Bakamla," kata Khairil.

Pemprov Bengkulu menekankan bahwa keamanan laut ini bukan hanya untuk kepentingan Pulau Enggano atau Provinsi Bengkulu, tetapi juga untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, lahan yang dipilih harus benar-benar strategis dan dapat mendukung operasional Bakamla secara optimal.

Pemilihan lahan di Pulau Enggano juga diharapkan dapat meningkatkan perkembangan dan kemajuan pulau terluar tersebut. Keberadaan stasiun Bakamla di Pulau Enggano akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi keamanan maritim, tetapi juga bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pemprov Bengkulu berencana mengadakan rapat lanjutan untuk mensosialisasikan rencana pembangunan ini kepada masyarakat di Pulau Enggano. 

"Kami akan lakukan rapat lanjutan mengenai sosialisasi rencana pembangunan di Pulau Enggano dan masyarakat di tempat pembangunan stasiun Bakamla sangat setuju dan berharap segera dibangun, sebab dari berbagai sisi dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar dan tentu bagi Pemda Provinsi Bengkulu," ujar Khairil.

BACA JUGA:Proses Coklit di Mukomuko Berjalan Mulus, Tinggal Menunggu 2 Kelurahan Lagi

BACA JUGA:21 Penderita Thalasemia di Seluma Terima Bantuan

Dengan adanya stasiun Bakamla di Pulau Enggano, pemerintah daerah berharap dapat meningkatkan posisi strategis Kepulauan Enggano sebagai salah satu pulau terluar di Provinsi Bengkulu. Harapannya, stasiun Bakamla tersebut dapat segera terwujud dan memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keamanan maritim serta mendukung pembangunan daerah.

Kategori :