“Kendala utama adalah terkait lahan yang memang dibangun dekat dengan pemukiman warga, sehingga terdapat warga yang protes karena dampaknya,” ujar Tejo.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, turut memberikan pandangannya terkait proyek ini. Ia optimis bahwa SPAM Kobema akan dapat beroperasi sebelum akhir tahun 2024. Menurutnya, target tersebut realistis mengingat perkembangan pembangunan yang sudah mencapai tahap akhir.
“Kita targetkan dan yakini, air mengalir sebelum akhir tahun ini,” ungkap Isnan Fajri.
Kategori :