RADAR BENGKULU - Dalam rangka menghadapi ancaman El Nino yang sewaktu-waktu bisa saja melanda Provinsi Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) melakukan berbagai upaya strategis.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan menerima alokasi sebanyak 436 unit pompa air dari Kementerian Pertanian (Kementan). Ini terdiri dari berbagai jenis pompa. Seperti 3E, 6E, dan 8E.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut, M.Si., menyatakan, dari 436 unit pompa air yang dialokasikan, hingga saat ini sebanyak 280 unit telah disalurkan ke kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Dari jumlah tersebut, sekitar 160 unit sudah terpasang dan berfungsi di lapangan.
"Pendistribusian pompa air ini merupakan salah satu langkah antisipatif untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem akibat El Nino. Pompa air ini sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian. Sehingga, produksi pertanian dapat tetap optimal meskipun terjadi kekeringan," jelas M. Rizon.
Penyaluran pompa air tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan di lapangan. Jenis-jenis pompa yang diberikan, seperti 3E, 6E, dan 8E, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan petani. Terutama dalam menghadapi musim kemarau panjang. Dengan adanya pompa air ini, diharapkan para petani dapat terus mengelola lahan mereka dengan baik." Pendistribusian pompa air ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, 280 unit telah disalurkan dan diantaranya 160 unit sudah terpasang. Sisa dari pompa yang belum tersalurkan akan diberikan kepada kabupaten dan kota yang telah mengusulkan kebutuhan mereka.
Tidak hanya pompa air, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) lainnya pada bulan Juli ini. Beberapa alsintan yang akan disalurkan antara lain hand traktor, hand sprayer, mesin pemotong rumput, dan cultivator.
Ia menegaskan, penyaluran alsintan ini masih menunggu hasil verifikasi lapangan sesuai dengan usulan dari kelompok tani.
"Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung petani dengan menyediakan alsintan yang diperlukan. Saat ini kami masih dalam proses verifikasi lapangan untuk memastikan alsintan yang akan disalurkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kelompok tani."