RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO, KAUR - Radio Republik Indonesia (RRI) SP Bintuhan bekerjasama dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bengkulu menggelar pagelaran budaya dan seni untuk melestarikan sekaligus mempromosikan kekayaan Budaya dan Seni Daerah, di Gedung Serba Guna (GSG) Padang Kempas, rabu malam (27/6/2024).
Pagelaran budaya dan seni daerah dihadiri secara langsung oleh Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Mistam, serta dihadiri oleh Bupati Kaur H.Lismidianto,SH.MH dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kaur DR.Drs.Ersan Syahfiri MM dan unsur Forkopimda.
Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Mistam mengatakan, bisa dipastikan bahwa RRI selalu siap untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, termasuk dalam menjaga kelestarian budaya seperti yang dilakukan RRI yang selalu siap untuk menjadi sumber informasi yang terpercaya.
"RRI SP Bintuhan selalu menyajikan informasi yang terpercaya," ungkapnya.
Sementara, Bupati Kaur H.Lismidianto SH.MH menyampaikan, mengapresiasi apa yang dilakukan RRI untuk ikut menjaga budaya dan seni yang ada di Kabupaten Kaur. Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif terutama dalam pelestarian budaya dan seni.Kegiatan pagelaran budaya dan seni ini merupakan wujud nyata dari komitmen RRI dan Pemerintah Kabupaten Kaur dalam mendukung pelestarian budaya dan seni lokal.
BACA JUGA:Pemuda Harus Berperan Penting Dalam Menentukan Gubernur Bengkulu 2024
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Dorong Pejabat Provinsi Untuk Meningkatkan Pemahaman Hukum
"Kegiatan ini bisa memberikan dampak positif terutama dalam pelestarian budaya dan seni," Ungkapnya
Diharapkannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata. Tetapi juga meninggalkan dampak positif dalam upaya pelestarian budaya dan seni yang semakin terdepan ditengah terjangan budaya luar yang sudah tidak sesuai dengan adat istiadat dan buadaya lokal yang penuh dengan makna ajaran yang berbudi luhur.
"Dengan dipentaskan tarian tradisional Kabupaten Kaur, serta lagu khas Kabupaten Kaur "Sease Sehijean", yang menceritakan keanekaragaman budaya Kaur, lagu "Senandung Ribang Kemambang" yang menceritakan kerinduan anak perantau terhadap orang tuanya di kampung.