Tidak hanya itu, laptop ini dapat beroperasi pada suhu ekstrem dari -29°C hingga 63°C, sehingga ideal untuk lingkungan yang keras.
BACA JUGA:Ini Motor Listrik yang Elegan Speed Riding ECO, dan Kapasitas Power 1.200W, Harganya 16 Jutaan
Pada beberapa bagian, laptop ini menggunakan konsep modular sehingga pengguna dapat dengan mudah mengganti bagian tertentu.
Misalnya baterai, penyimpanan, dan memori yang memperpanjang waktu penggunaan dan membuatnya lebih fleksibel.
Dilengkapi dengan baterai 68 Wh yang mampu bertahan hingga 12 jam.
Standard Mobile Mark 25 memungkinkan pengguna memasang baterai kedua untuk memperpanjang masa pakai baterai.
BACA JUGA:Tenang, Tidak Terdaftar di DTKS Tetap Bisa Daftar KIP Kuliah
Sementara itu, dalam hal konektivitas, ia menggunakan kecepatan nirkabel ultra-cepat Intel BE200 Wi-Fi 7.
Juga dukungan opsional untuk jaringan 4G/5G dan eSIM serta opsi ekspansi lainnya.
Termasuk slot NVMe SSD kedua, pembaca kartu pintar, drive DVD/Blu-ray, dan baterai ekstra.
Kemudian sensor sidik jari dan pembaca kartu RFID.
Sayangnya pihak terkait belum menginformasikan secara resmi mengenai harga maupun tanggal rilis produk ini.