Lima Wasiat Malaikat Jibril AS

Jumat 21 Jun 2024 - 07:25 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar

Khatib : Dr. H. Junni Muslimin, M.A

Disampaikan di : Masjid Raya Baitul ‘Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu

Saudara-saudara Kaum muslimin, Rahimakumullah     

Di dalam kitab Muktarahul Al Hadis An-Nabawiyah yang di tulis dan disusun  oleh seorang Ulama’ yang Bernama SAYYID AHMAD AL HASYIMI ALMISYRI RAHIMAHULLAH. Menuliskan satu hadits dari Nabi kita Muhammad SAW, yang diriwayatkan Imam Al Baihaqi, didapatkan  dari seorang sahabat yang bernama  Saidina Jabir, diriwayat yang lain juga disampaikan oleh Sahabat yang mulia Sahal bin Saad Ra,  Rasulullah SAW  bersabda : telah datang pada ku malaikat Jibril  dan berkata yang artinya: 

“Wahai Muhammad!(1) Hiduplah sesukamu, tapi ingat engkau akan mati;(2) berbuatlah sesukamu, tapi ingat engkau akan diberi balasan karenanya;(3) cintailah siapa pun yang engkau suka, tapi ingat engkau akan berpisah dengannya;(4) ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya ia pada malam hari (melaksanakan salat malam),(5) dan kehormatannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia.”(HR Hakim no 7921 dan HR Ath Thabarani no. 4278) 

Nasihat mulia ini, meskipun pada mulanya diperuntukkan kepada Rasulullah, lafalnya mengandung makna umum. Maka, nasihat ini pun berlaku untuk seluruh umat Islam.  

Kata Nabi SAW, Aatanii Jibril as.  Telah datang kepada ku Malaikat Jibril AS, kemudian  berkata  yaa Muhammad  yang artinya: 

1. Hiduplah sesukamu,     tapi ingat     engkau akan mati.

Didalam menjalankan kehidupan ini boleh kita melakukan kehidupan ini sesuka hati kita. Kita mau  hidup seperti apa silahkan. Mau mengabdi pada Allah silahkan, tidak mau mengabdi pada Allah silahkan,( tidak mau shalat, tidak mau puasa, tidak mau zakat, tidak mau haji, tidak mau berbuat baik),  mau menghambakan diri pada harta silahkan, mau menghambakan diri pada pangkat dan jabatan silahkan, mau mengikuti kehendak nafsu dan kehendaknya  syetan silahkan, terserah kita. Tapi kamu harus ingat, FA INNAKA  MAYYITUN. Sampai saatnya kamu akan terbujur kaku tak berdaya dan tak bernyawa/mati.               

Hal ini diingatkan Allah dalam firmanNya dalam surat Ali Imran: 185 yang artinya:

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” 

Allah meminjam kata al-yaqin dalam Al-quran untuk menyebut kematian “WA’BUD RABBAKA HATTA YAKTIYAKAL YAQIIN”  sembahlah Allah Tuhanmu, sampai datangnya Al Yaqiin (Kematian) 

Saudara-saudara Kaum muslimin, Rahimakumullah.  

Adalah merupakan sesuatu yang pasti, tidak ada yang abadi dalam kehidupan di alam dunia ini, siapapun kita saudara bagaimanapun dan betapapun kita, kita pasti akan Kembali kepada Allah SWT, bagaimanapun kita apapun status social kita, kayakah kita, miskinkah kita, tinggikah jabatan kita, rendahkah jabatan kita, semua akan Kembali kepada Allah SWT. 

Kita semua pasti akan mengalami kematian. Kematian ini akan datang pada saatnya, tidak ada yang tau kapan dia akan datang menghampiri kita: Izaaja al lailu hatta ‘iisyu Ilal Fajri” Apabila telah datang waktu malam, siapa yang bisa menjamin besok pagi dia masih hidup atau tidak. “Kam Min Syahihin Mata min ghairi illatin” berapa banyak orang yang sehat mati  tanpa ada sebabnya.

Kategori :