RADAR BENGKULU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu resmi mengumumkan bahwa pasangan calon independen, Dempo Xler dan Ahmad Kanedi telah berhasil lolos dari tahap verifikasi dukungan.
Pengumuman ini disampaikan oleh Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Sarjan Effendi.
Pasangan Dempo Xler dan Ahmad Kanedi berhasil memenuhi syarat minimal dukungan yang ditetapkan oleh KPU untuk dapat maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Bengkulu.
Setelah melalui proses verifikasi administrasi yang ketat, KPU menyatakan bahwa jumlah dukungan yang berhasil dikumpulkan oleh pasangan ini telah memenuhi persyaratan.
"Dukungan ini terdiri dari kumpulan KTP dan surat pernyataan dukungan dari warga Bengkulu yang mendukung pasangan ini untuk maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah," jelas Sarjan Effendi.
"Kami telah melakukan verifikasi administrasi terhadap berkas dukungan yang diserahkan oleh pasangan Dempo dan Ahmad Kanedi. Hasilnya, mereka telah memenuhi syarat minimal dukungan," lanjutnya.
BACA JUGA:Ahmad Kanedi Buka-bukaan Soal Dempo Xler di Pilgub 2024
Tahap berikutnya yang harus dilalui oleh pasangan independen ini adalah verifikasi faktual. Proses ini akan dilakukan oleh petugas KPU dengan mendatangi langsung para pendukung yang telah memberikan pernyataan dukungannya. Mulai tanggal 21 Juni.
"Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa dukungan yang diberikan memang valid dan benar-benar berasal dari warga yang terdaftar sebagai pemilih di Bengkulu."
Sarjan Effendi juga menegaskan pentingnya proses verifikasi faktual dalam memastikan keabsahan dukungan yang telah terkumpul.
BACA JUGA:Gubernur Serahkan Sapi Presiden, PJ Bupati Salat Ied di Desa Harapan Makmur
"Kami segera memulai proses verifikasi faktual dalam waktu dekat. Petugas kami akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung keabsahan dukungan ini. Kami berharap proses ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan." Proses verifikasi faktual menjadi bagian penting dalam tahapan pencalonan independen untuk memastikan bahwa setiap dukungan yang diklaim benar-benar valid dan berasal dari pemilih yang sah. Langkah ini diambil untuk menjaga integritas proses pemilihan dan memastikan bahwa hanya calon-calon yang benar-benar mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat yang bisa maju ke tahap pemilihan berikutnya.