Selain itu, pengelolaannya juga mencakup penyewaan kios. Diperkirakan akan ada 18 kios souvenir dan 18 kios kuliner yang berpotensi menghasilkan pendapatan sekitar Rp 54 juta per bulan.
Kawasan ini juga akan menyediakan fasilitas olahraga air. Seperti perahu dayung, kano, dan bebek kayuh, yang dapat menarik wisatawan dan komunitas olahraga air.
Keberadaan fasilitas jogging track di kawasan DDTS juga membuka peluang untuk mengadakan event olahraga lari. Di samping itu, akan dibangun Panggung Kecik yang dapat dimanfaatkan sebagai area olahraga indoor komunitas. Seperti yoga, zumba, dan kegiatan olahraga lainnya.
Isnan Fajri juga menambahkan bahwa penataan kawasan DDTS ini diharapkan dapat menjadi daya tarik utama pariwisata Bengkulu. Tidak hanya untuk wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara. Selain meningkatkan PAD, pengelolaan kawasan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan peluang usaha baru.
"Kami optimis dengan pengelolaan yang baik, kawasan wisata DDTS akan menjadi salah satu destinasi unggulan di Bengkulu. Dukungan dari berbagai pihak sangat kami butuhkan agar pengelolaan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah," ujar Isnan.