Ia menekankan pentingnya kerjasama dalam mewujudkan proyek ini.
Menurut data dari Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, terdapat setidaknya 76 pedagang kuliner yang berjualan di kawasan Pasir Putih. Dari jumlah tersebut, bangunan auning yang sudah tersedia di kawasan Pasir Putih mampu menampung 24 pedagang. Sementara 52 pedagang sisanya akan mendapatkan auning yang akan dibangun oleh Pemprov Bengkulu dengan alokasi anggaran sekitar Rp 600 juta dari APBD Provinsi Bengkulu.
Proyek ini diharapkan tidak hanya menata kawasan Pantai Panjang secara fisik. Tetapi, juga meningkatkan daya tarik wisata, memberikan kenyamanan bagi wisatawan, serta meningkatkan kesejahteraan para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Sebelum Masuk Musim Tanam, Bupati Sarankan Ini ke Petani
"Penataan ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata yang lebih terorganisir dan menarik bagi pengunjung."
Dengan berjalannya proses lelang ini, lanjutnya, masyarakat Bengkulu dapat berharap bahwa kawasan Pantai Panjang, khususnya Pasir Putih, akan mengalami transformasi yang signifikan. Proyek ini diharapkan selesai dalam waktu yang tepat, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh semua pihak. Termasuk pedagang, wisatawan, dan penduduk lokal.
Pemprov Bengkulu, bersama dengan Pemkot Bengkulu, terus berkomitmen untuk mewujudkan kawasan wisata yang tertata, aman, bersih, dan nyaman bagi semua pengunjung.