Binagransyah: Ciri Khasnya Seperti Lengguai, Keladi, Pakis dan Bambu Jangan Hilang
RADAR BENGKULU, MANNA - Batik Sekundang yang sudah dipatenkan untuk Bengkulu Selatan. Batik Sekundang ini dibuatkan berbagai kreasi fashion masa kini yang mengikuti tren agar mempunyai daya tarik dan minat pembeli, utamanya kaum muda. Tanpa menghilangkan cirikhas batik Sekundang.
Kepala Dinas Perdagangan Binagransyah, MM mengatakan untuk batik Sekundang ini gaungnya mulai tahun 2022 yang lalu. Bahkan batik Sekundang juga saat ini menjadi baju dinas bagi seluruh ASN yang digunakan pada setiap hari Kamis, bukan itu saja pihaknya juga mengadakan pelatihan agar pelaku UMKM batik Sekundang terus berkembang.
"Batik Sekundang yang menjadi pelaku UMKM Bengkulu Selatan yaitu batik Sekundang cauple lakin- laki dan perempuan, ikat kepala batik Sekundang, selendang, tas, kain sarung, jilbab yang bersumber dari batik Sekundang. Bahkan ada tujuh pelaku UMKM batik Sekundang yang kita latih tetapi baru empat pelaku UMKM yang menjual kreasi batik Sekundang,"ungkap Binagransyah, Minggu(12/11).
BACA JUGA:Pembayaran Pajak Kendaraan Dinas Dipermudah
Selain ASN yang diwajibkan menggunakan batik Sekundang, diharapkan juga seluruh masyarakat menggaungkan untuk mengunakan batik Sekundang. Baik dalam kegiatan pernikahan, ataupun pakaian anak sekolah sehingga batik Sekundang ini akan tersebar sampai kepelosok desa.
Inovasi ini, harus dilakukan oleh pelaku UMKM, bagaimana nantinya dengan bahan batik Sekundang bisa membuat kreasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu diharapkan kepada pelaku UMKM untuk selalu style masa kini, agar batik Sekundang ini nanti kreatifnya tidak ketinggalan zaman.
BACA JUGA:Meriahkan HUT ke 55 Pemprov Bengkulu Gelar Bakti Sosial
"Pelaku boleh saja menambahkan corak, yang pasti corak batik Sekundang seperti gambar lengguai, keladi, pakis, bambu. Sehingga cirikhas batik Sekundang tidak hilang karena batik Sekundang ini sudah dipatenkan untuk Bengkulu Selatan, bahkan kita akan lakukan pelatihan untuk membuat fashion -fashion yang baru,"pungkas Binagransyah.(afa)