RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO, KAUR - Pemerintah Kabupaten Kaur menggelar Upacara Peringatan Lahir Pancasila 2024 dengan tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045" dengan maksud Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat, dihalaman setda Kaur, sabtu 1 Juni 2024.
Upacara dihadiri Bupati Kaur H.Lismidianto SH.MH., Sekda Kaur Dr.Drs.Ersan Syahfiri MM., Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Wanita, ASN dan Pelajar, sebagai Inspektur Upacara Ketua Pengadilan Negeri Bintuhan Rama Wijaya Putra, S.H., M.H
Ketua Pengadilan Negeri Bintuhan Rama Wijaya Putra, S.H., M.H membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi bahwa, Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
"Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesua dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonema. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilainilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika," Sampainya.
BACA JUGA:MTQ ke-36 tingkat Provinsi, Kabupaten Kaur kirim 50 Peserta
BACA JUGA:Ini Daftar Nama 19 Pengawas Desa Kecamatan Maje yang Baru Dilantik
Disampaikannya, Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbuki mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebaga bangsa yang besar. Sedangkan sebagai star dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
"Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integntas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonema,"tuturnya.
Dikatakannya, Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengutamakan Pancasila dengan metode dan cara cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
BACA JUGA:Pelantikan dan Sumpah Jabatan 571 orang PPPK dan PNS di Lingkungan Pemda Kaur
BACA JUGA:Pembangunan 3 jalan Bakal Direalisasikan Bulan Juli 2024
"Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya," Jelasnya.
Ditambahkannya, Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.