RADAR BENGKULU.BACAKORAN.co, KAUR - Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Benedictus untuk pertama kali dibangun dengan permanen di Desa Pardasuka Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, sebelumnya bangunan Gereja hanya menggunakan dinding papan, selasa 28 Mei 2024.
Peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Bupati Kaur H.Lismidianto SH.MH, Forkopimda dan Pastor Gereja Katolik Santo Benedictus.
Bupati Kaur H. Lismidianto SH.MH pada sambutannya menyampaikan, semua pihak diharapkan mampu menjaga ketenangan dan kejernihan dalam bertindak dan berfikir, sehingga kita mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat memecahbelah persatuan masyarakat.
"Kepada seluruh panitia dan pengurus untuk selalu bersemangat dan kompak, agar pembangunan gereja bisa berjalan dengan lancar serta dapat diselesaikan tepat pada waktunya," Harapnya.
Dikatakannya, pembangunan ini tetap dilanjutkan dan pesan saya agar Umat Kristiani Katolik di sini tetap bersatu dan gotong royong menuntaskan pembangunan yang kita mulai hari ini, sehingga setelah gereja Katolik ini nantinya selesai di bangun, Umat Kristiani Katolik dapat beribadah dengan khusuk.
BACA JUGA:BCA Lanjutkan Program Operasi Katarak Gratis di Bengkulu Tengah dan Pasangkayu
BACA JUGA:Berturut-turut, Pemprov Bengkulu Raih Opini WTP Ketujuh dari BPK
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Akan Panggil Disdikbud Provinsi Terkait Persiapan PPDB 2024
Selanjutnya, Ketua Pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Benedictus Kabupaten Kaur Drs. Damianus Sihombing MM mengatakan, saya mewakili seluruh umat Katolik Kabupaten Kaur untuk mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait terkhusus Pemerintah Kabupaten Kaur yang telah membantu baik saran, materi dan dukungan dalam pembangun Gereja Katolik ini.
"Dengan dibangunnya Gereja Katolik Santo Benedictus yang baru tersebut nantinya diharapkan semakin menghadirkan kasih dan meningkatkan pelayanan kepada umat," Jelasnya.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten kaur dan juga seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung pembanguan gereja di lahan seluas 10x 27 M2 ini akan memberikan tanggung jawab kepada Pastor Gereja Katolik dan umat katolik agar memberikan bantuan baik pikiran, tenaga maupun materi agar gereja tersebut selesai sesuai dengan harapan bersama.
"Semoga melalui kehendak baik dari semua pihak, kita mampu mewujudkan rumah Tuhan seperti yang kita cita-citakan bersama," Pungkasnya.