RADAR BENGKULU.BACAKORAN.co, KAUR - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kaur kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah 2024 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta secara virtual dari Ruang Staf Ahli Lantai III sekretariat daerah Kaur, Senin (6/5/2024).
Rapat koordinasi dihadiri oleh sejumlah narasumber di antaranya Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo, serta Deputi III Bidang Perekonomian Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono.
Selain itu hadir pula narasumber dari kementerian dan lembaga lainnya yang terhubung secara daring. Mereka di antaranya perwakilan dari Kementan, Kementerian Perdagangan, Bulog, Satgas Pangan Polri, TNI, dan Kejaksaan Agung. Kegiatan tersebut juga diikuti secara daring oleh kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda) se-Indonesia.
Seperti dilansir melalui kanal https://www.kemendagri.go.id/ Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah (Pemda) yang daerahnya terdampak bencana untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana. Langkah ini penting agar pihak terkait seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas) dapat menyalurkan berbagai bantuan pangan.
BACA JUGA:Jasa Raharja dan Korlantas Polri Tinjau Persiapan Pengamanan Upacara HUT RI ke-79 di IKN
BACA JUGA:KPK Soroti Penyaluran Dana Hibah Bansos di Bengkulu Jelang Pilkada
Diketahui, Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah mengalami bencana banjir akibat tingginya curah hujan. Kedua daerah itu diimbau untuk mencontoh langkah Kabupaten Wajo yang telah lebih dulu menetapkan status tanggap darurat bencana ketika dilanda banjir.
"Kepada teman-teman kepala daerah, bila terjadi bencana apa pun yang mengakibatkan gangguan dari pasokan pangan, agar menetapkan status darurat bencananya segera, dan dapat menghubungi Badan Pangan Nasional," jelasnya
Selain itu, Tomsi juga menekankan pentingnya membantu daerah-daerah yang mulai memasuki musim panas. Dirinya berharap, Kementerian Pertanian (Kementan) yang hadir dalam rapat tersebut dapat mengoptimalkan pompa air yang tersedia untuk membantu mengairi lahan.
"Begitu pompa terpasang baik segera dioptimalkan maupun yang sudah terpasang supaya bisa memberikan kontribusi yang lebih
baik lagi,"terangnya.
Di lain sisi, Tomsi juga menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Hal itu terutama terhadap komoditas yang pasokannya bergantung pada impor seperti bawang putih. Untuk mengatasi persoalan ini diperlukan kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah, pemerintah daerah, hingga para importir.