''Jika dikalkulasikan, perkilogram pelet ikan buatan sendiri ini, dimodal hanya berkisar Rp 7 ribu perkilogram. Sedangkan harga pelet ikan pabrikan saat ini mencapai Rp 11 ribu sampai dengan Rp 14 ribu, "sambungnya.
Serda Yarmansyah juga telah membawa sampel hasil produksi pelet ikan mandiri tersebut ke lembaga penelitian Universitas Bengkulu dan hasilnya kadar gizi ini sudah mencapai 23 persen kandungan gizi yang dibutuhkan oleh ikan.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Terus Matangkan Persiapan Pelaksanaan MTQ ke XXXVI
BACA JUGA:Bengkulu Utara Matangkan Persiapan Keberangkatan dan Kepulangan JCH
"Jadi pengaruhnya, biasanya kalau pakai pakan pabrikan bisa panen 100 hari atau 3 bulan 10 hari, kalau pakai pakan produksi mandiri ini perlu waktu 4 bulan 10 hari sampai dengan 5 bulan. Atau lebih lama sebulan, " jelas Serda Yarman.
Adapun bahan yang digunakan adalah, dedak padi, tepung jagung, tepung ikan, tepung kijing dan tepung tapioka.
Camat Arga Makmur, Syafaruddin menyambut baik dengan diadakannya materi tambahan sosialisasi tata cara pembuatan pakan ikan mandiri yang diberikan oleh anggota Kodim 0423/BU, Serda Yarmansyah.
Dia berharap dengan pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri ini bisa mengatasi permasalahan petani ikan yang ada di Kecamatan Arga Makmur.