RADAR BENGKULU - Dempo Xler, Anggota DPRD yang berencana mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu menegaskan dukungannya yang kuat terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam upaya menjaga perlindungan bagi pekerja dan menciptakan kesejahteraan di tingkat lokal.
Selama menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler secara konsisten menjalankan perannya sebagai wakil rakyat.
Dempo mengakui bahwa anggota dewan memiliki peran penting dalam pengembangan dan perlindungan UMKM di masa depan.
"Dalam setiap kesulitan terdapat peluang, dan dengan keberanian dan semangat, kita dapat menghadapinya dengan mudah," ujar Dempo kepada pelaku UMKM pada Sabtu, 27 April 2024.
Sebagai Anggota DPRD, Dempo memiliki kewenangan untuk merumuskan dan mengesahkan Peraturan Daerah terkait UMKM, yang mencakup insentif pajak, pembiayaan, pendampingan, dan regulasi. Aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini juga menegaskan pentingnya peran UMKM.
"Usaha kecil adalah detak jantung lingkung, tulang punggung ekonomi lokalmu, dan semangat kota," ucap Dempo.
Dempo juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah terhadap UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan beberapa langkah yang dapat dilakukan. Antara lain Akses Keuangan. Memfasilitasi akses UMKM ke sumber pendanaan dengan pinjaman terjangkau dan program pembiayaan.
BACA JUGA:Pelatihan Teknis Kependudukan KB, BKKBN Bengkulu Raih Akreditasi B
BACA JUGA:Pendangkalan Alur Pulau Baai Ancam Perekonomian Bengkulu
BACA JUGA:Otonomi Daerah Dukung Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat
Pendidikan dan Pelatihan
Menyediakan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan manajerial, pemasaran, dan keuangan UMKM.
Akses Pasar. Membantu UMKM mengakses pasar lokal, nasional, dan internasional melalui promosi dan platform perdagangan elektronik.
Tak kalah penting Infrastruktur. Memastikan infrastruktur yang memadai untuk mendukung operasional UMKM. Pengurangan Biaya dan Regulasi. Mengurangi birokrasi dan biaya terkait bisnis serta menyederhanakan regulasi. Kemudian Inovasi dan Teknologi. Mendorong inovasi dan adopsi teknologi baru.